REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Keikutsertaan Israel di Eurovision Song Contest yang akan diadakan di Malmo, Swedia terus mendapat kecaman dari berbagai pihak. Pada Sabtu (4/5/2024), ratusan orang berkumpul di depan Kementerian Luar Negeri Swedia di Stockholm untuk mendesak agar Israel diboikot dari Eurovision Song Contest.
Rencananya, Eurovision Song Contest digelar pada 11 Mei. Dua aksi demo akan diadakan di Malmo pada 11 Mei untuk menentang keikutsertaan Israel dalam Eurovision Song Contest. Selain itu, para aktivis yang mendukung Palestina dari berbagai kota di Eropa juga akan ikut dalam aksi tersebut.
"Tahun lalu, Rusia dikeluarkan dari organisasi karena perang Rusia-Ukraina, tetapi tahun ini, dimasukkannya Israel yang melakukan genosida adalah munafik," demikian pernyataan para demonstran.
Juru bicara kepolisian Malmo, Nils Norling, mengatakan diperkirakan 100 ribu pendemo akan datang ke kota itu, menurut saluran televisi pemerintah Swedia, SVT. Norling juga mengatakan mereka akan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk mencegah insiden selama demonstrasi, dan tim polisi dari Norwegia dan Denmark akan datang ke Malmo untuk memberi dukungan.