Ahad 05 May 2024 18:32 WIB

Korban Jiwa Banjir Bandang Luwu Bertambah, Satu Jenazah Bocah 8 Tahun Ditemukan

Hingga kini, korban banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ada 11 orang.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari korban banjir yang hilang di sungai Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Ahad (5/5/2024). Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) memutuskan membagi tim SAR menjadi lima unit untuk mengefektifkan operasi pencarian terhadap korban bencana banjir disertai tanah longsor yang hilang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Foto: ANTARA FOTO/Hasrul Said
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari korban banjir yang hilang di sungai Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Ahad (5/5/2024). Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) memutuskan membagi tim SAR menjadi lima unit untuk mengefektifkan operasi pencarian terhadap korban bencana banjir disertai tanah longsor yang hilang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah bernama Ulfiana berusia delapan tahun, warga Suli Barat.  Dia menjadi salah satu korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Kondisi jasadnya tersangkut di antara batang-batang pohon. Saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan melalui keterangan videonya yang diterima sedang berada di Kabupaten Luwu, Ahad (5/5/2024).

Baca Juga

Korban tersebut diduga terbawa arus deras Sungai Suli pada Jumat, 3 Mei 2024, saat terjadi banjir bandang melanda daerah setempat. Dengan ditemukan satu korban tersebut, korban bencana di Luwu bertambah menjadi 11 orang. "Korban ditemukan meninggal dunia, dan berada sejauh 100 meter berdekatan dari lokasi ditemukan ibu korban," kata Andi Sultan.

Dia mengatakan, operasi SAR akan dilanjutkan esok hari. Pencarian akan diperluaskan hingga ke muara Sungai Suli dengan menurunkan tujuh perahu karet guna melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya bernama Mutmita berusia lima tahun.