REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tengah membangun tiga sarana pengelolaan sampah pada 2024 ini. Dua tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) dan satu Intermediate Treatment Facility (ITF) yang dibangun ditargetkan dapat mengolah sampah hingga 150 ton per hari.
“Beberapa bulan ke depan, TPST dengan kapasitas 50 ton di Dingkikan, Argorejo, pasti jadi. Kemudian TPST di Modalan, Banguntapan, juga 50 ton, dan fasilitas pengolahan sampah ITF di Bawuran, Pleret, juga berkapasitas 50 ton,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Ahad (5/5/2024).
Bupati berharap semakin banyaknya sarana yang dibangun ini dapat memaksimalkan pengolahan sampah di Kabupaten Bantul. Apalagi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, yang sebelumnya menampung sampah dari sejumlah daerah di DIY, sudah ditutup.
“Jadi, dari TPST-TPST yang dibangun Pemkab Bantul itu sesungguhnya urusan sampah bisa selesai di Bantul. Itu belum ditambah TPST sistem reduce, reuse, dan recycle (3R) milik kalurahan-kalurahan,” kata Bupati.