REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertolak ke Arab Saudi untuk mengecek persiapan akhir layanan di Tanah Suci jelang keberangkatan jamaah haji, Senin (6/4/2024) dini hari. Menag mengaku melakukan pengecekan di Mekkah dan Madinah.
"Saya berangkat ke Saudi untuk melihat persiapan akhir layanan bagi jamaah haji Indonesia. Pengecekan akan saya lakukan baik di Makkah, Madinah, termasuk persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” kata Menag di Jakarta, Senin.
Tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. Jamaah haji reguler secara bertahap mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.
“Kita juga akan melakukan pertemuan dengan pihak Masyariq di Jeddah, untuk meng-update sejumlah persiapan layanan yang penyediaannya menjadi tanggung jawab mereka. Kita juga akan bahas sejumlah langkah mitigasi untuk memastikan layanan berjalan lancar dan kejadian tahun lalu tidak terulang,” sebut Menag.
Menag dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air pada 11 Mei 2024. Ikut mendampingi Menag, Staf Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo dan Staf Khusus Menag Bidang Hukum Abdul Qodir.
“Baik di Makkah maupun Madinah, kita akan cek kesiapan hotel dan konsumsi jamaah. Kita juga akan melihat kesiapan terminal bus shalawat di Makkah, baik di Syib Amir maupun Ajyad,” sambungnya.
Sebelum jamaah haji tiba di Arab Saudi, Kementerian Agama akan memberangkatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M. Tim advance PPIH Arab Saudi telah berangkat pada 2 Mei 2024. Selanjutnya, PPIH Daker Bandara dan Daker Madinah akan diberangkatkan pada 8 Mei 2024. Sementara untuk PPIH Daker Makkah dijadwalkan berangkat pada 15 Mei 2024.
“Insya Allah saya akan melepas keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, pada 12 Mei 2024,” kata Menag.