REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Siber Muhammadiyah bersama dengan 171 universitas di bawah naungan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia dengan tegas menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina. Dalam aksi tersebut mereka menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam menjaga perdamaian dan keadilan.
"Solidaritas internasional sangat penting dalam situasi seperti ini, dan kami percaya bahwa melalui aksi-aksi seperti ini, kami dapat memberikan dukungan moral yang kuat kepada rakyat Palestina yang sedang berjuang," kata rektor Universitas Siber Muhammadiyah, Bambang Riyanta dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).
Bambang mengatakan karena ini merupakan kegiatan aksi bela Palestina, maka target aksi hari ini agar seruan mereka bisa dilihat dunia internasional, media internasional, Amerika, hingga PBB. Selain menunjukkan dukungan moral, aksi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kondisi di Palestina serta pentingnya peran aktif dalam mendukung perdamaian dan keadilan di tingkat global.
Universitas Siber Muhammadiyah juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk berkontribusi dalam penggalangan dana ini. Setiap bantuan yang diberikan akan memberikan harapan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan di Palestina.
Aksi bela Palestina digelar secara serentak mulai pukul 10.00-11.00 WIB. Aksi ini melibatkan seluruh Sivitas Akademika Universitas Siber Muhammadiyah, termasuk dosen,tenaga kependidikan, tutor, Unit Pelayanan Pembelajaran Jarak Jauh (UPBJJ),kelompok belajar, serta semua jajaran pimpinan di lingkungan Universitas Siber Muhammadiyah.
Tidak hanya itu, mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia yang tergabung dalam komunitas siber juga turut berpartisipasi aktif dalam aksi ini. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan format hybrid online dan offline, acara ini mengundang seluruh sivitas akademika Universitas Siber Muhammadiyah, memungkinkan partisipasi aktif dari mahasiswa yang berada di seluruh penjuru Indonesia dan di luar negeri melalui platform daring. Sementara itu, untuk peserta offline, acara akan dihadiri oleh pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan dari kampus pusat Universitas Siber Muhammadiyah.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya untuk acara ini, dan kami sangat antusias untuk melihat partisipasi dari seluruh sivitas akademika kami, baik secara online maupun offline. Dengan menggabungkan kedua format ini, kami berharap dapat menciptakan momentum yang kuat untuk menyuarakan dukungan kami kepada rakyat Palestina," ucap Bambang.
