Selasa 07 May 2024 21:31 WIB

Dalam Sepekan, Tiga Anak Meninggal Akibat DBD di Situbondo

Sampai saat ini masih ada sejumlah pasien DBD yang menjalani rawat inap.

Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Taman Sari, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Sebanyak 14 pasien kasus DBD dirawat di rumah sakit tersebut yang mayoritas 70 persen pasiennya merupakan anak-anak usia SD dan SMP. Peningkatan kasus DBD dimulai sejak Desember 2023 hingga mencapai puncaknya pada April 2024  yang diakibatkan musim hujan yang meningkatkan kelembapan udara sehingga nyamuk mudah berkembang biak.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Taman Sari, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Sebanyak 14 pasien kasus DBD dirawat di rumah sakit tersebut yang mayoritas 70 persen pasiennya merupakan anak-anak usia SD dan SMP. Peningkatan kasus DBD dimulai sejak Desember 2023 hingga mencapai puncaknya pada April 2024 yang diakibatkan musim hujan yang meningkatkan kelembapan udara sehingga nyamuk mudah berkembang biak.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO--Manajemen RSUD dr Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mencatat selama sepekan pada periode 1-7 Mei 2024 terdapat sembilan pasien demam berdarah dengue atau DBD yang menjalani rawat inap. Di mana tiga pasien anak-anak di antaranya meninggal dunia.

Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dr Roekmy Prabarini Ario mengatakan tiga pasien DBD yang meninggal dunia masing-masing berusia delapan tahun.

Baca Juga

"Tiga pasien DBD anak-anak ini masuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem dengan kondisinya yang sudah di kategori dengue shock syndrom (DSS) atau sudah parah," katanya, di Situbondo, Selasa (7/5/2024).

Menurut Roekmy, tiga pasien demam berdarah meninggal dunia pada 2, 3 dan 4 Mei 2024. Masing-masing berasal dari Kecamatan Jangkar, Kecamatan Panji, dan Kecamatan Situbondo.

Sampai saat ini masih ada sejumlah pasien demam berdarah dengue menjalani rawat inap, dan rata-rata pasien anak-anak berusia 8 hingga 14 tahun. "Ada satu lagi pasien DBD anak-anak yang saat ini kondisinya kurang bagus di ruang khusus pasien dan membutuhkan penanganan khusus atau intensive care unit (ICU)," katanya.

Pada April, dr Roekmy menyampaikan rumah sakit milik pemerintah daerah itu juga menangani sebanyak 91 pasien demam berdarah. "Tapi, meskipun ada 91 pasien demam berdarah pada bulan sebelumnya dirawat, tidak ada pasien yang meninggal dunia," ujarnya.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menyebutkan warga terjangkit demam berdarah dengue atau DBD terus mengalami peningkatan dan terhitung Januari hingga April 2024 sudah mencapai sekitar 450 kasus.

Kasus demam berdarah dengue mengalami peningkatan signifikan, pada bulan Januari 33 kasus, Februari 94 kasus, Maret 142 kasus dan April 181 kasus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement