Selasa 07 May 2024 22:08 WIB

Green Smart Leaders, demi ''Melahirkan'' Generasi Muda Sadar Lingkungan

Anak muda dinilai memiliki energi untuk membawa perubahan pada lingkungannya

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, masih berjuang dengan sistem pengelolaan sampah yang memadai. (ilustrasi)
Foto: Republika/Abdan Syakura
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, masih berjuang dengan sistem pengelolaan sampah yang memadai. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, masih berjuang dengan sistem pengelolaan sampah yang memadai. Jika tidak ditangani dengan baik, maka hal ini berpotensi menyebabkan masalah yang lebih besar lagi untuk lingkungan di kemudian hari.

Sebagian masyarakat Indonesia memang sudah banyak yang mengadopsi metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengelola sampahnya. Namun, sebagian lainnya masih belum memahami betapa pentingnya mengelola sampah.

Baca Juga

Demi meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah khususnya di kalangan generasi muda, IMCD Indonesia meluncurkan Green Smart Leaders. Program Green Smart Leaders bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada generasi muda, sekaligus memberdayakan mereka untuk dapat menciptakan produk yang dapat dipasarkan dengan menggunakan bahan daur ulang.

Pameran dan kompetisi ini digelar untuk para siswa menengah atas. Acara ini menampilkan proyek daur ulang inovatif yang dibuat oleh siswa dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran terkait keberlanjutan di kalangan generasi muda. Program ini merupakan lanjutan dari program IMCD STEM4Youth pada tahun 2022 lalu yang bekerja sama dengan YCAB Foundation.

Managing Director dari IMCD Indonesia Adelia Sia mengatakan sebagai perusahaan distribusi global bahan kimia dan bahan khusus, mereka sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan. "Kami bangga bisa berpartisipasi dalam program Green Smart Leaders yang mendukung peningkatan kesadaran mengenai masalah lingkungan dan berkontribusi terhadap kehidupan berkelanjutan untuk generasi mendatang," ujar Adelia seperti dalam siaran persnya.

Acara juga dihadiri Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Adriaan Palm. Adriaan berharap akan lebih banyak lagi anak muda yang bersama-sama bersatu untuk membuat dampak positif dimulai dari lingkungannya hingga ke seluruh dunia. Adriaan juga menambahkan, anak muda memiliki ide yang paling inovatif, anak muda juga memiliki energi untuk membawa perubahan pada lingkungannya dan membangun masa depan yang lebih baik.

Siswa yang berpartisipasi dalam program Green Smart Leaders mendapatkan pelatihan mengenai pengelolaan sampah, hidup berkelanjutan (sustainable living), dan dukungan untuk menjadi sociopreneur. Kemudian, siswa dibimbing untuk mengidentifikasi masalah lingkungan dan mengembangkan proyek daur ulang yang inovatif sebagai solusi potensial. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement