Selasa 07 May 2024 22:35 WIB

Anda Sering Duduk Terlalu Lama, Malas Minum, Tahan Kencing? Awas Kena Batu Ginjal

Orang yang pernah kena batu ginjal dapat kembali mengalaminya.

Kloset duduk (ilustrasi). Sering menahan kencing merupakan salah satu faktor risiko batu ginjal.
Foto: www.freepik.com
Kloset duduk (ilustrasi). Sering menahan kencing merupakan salah satu faktor risiko batu ginjal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Duduk terlalu lama dapat menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal. Mengapa bisa begitu?

Dokter spesialis penyakit dalam, Metalia Puspitasari, menjelaskan biasanya orang dengan jadwal kuliah padat atau lama bekerja cenderung malas untuk berkemih, sehingga mereka jarang minum. Selain itu, mereka pun tidak banyak bergerak.

Baca Juga

Dokter Metalia mengungkapkan, kedua hal tersebut dapat menjadi faktor risiko batu ginjal. Selain itu, terdapat sejumlah faktor risiko lain yang dapat menyebabkan batu ginjal. Dia menyebutkan apabila pernah mengalami batu ginjal, maka penyakit tersebut dapat kembali.

"Pada laki-laki, ini juga risikonya lebih besar dibandingkan dengan perempuan," ujar dokter dari Rumah Sakit Sardjito itu dalam siniar "Panas Menyengat! Banyakin Minum Biar Ginjal Tetap Sehat" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Dokter Metalia menyebut terdapat lebih dari lima jenis batu ginjal. Faktor risikonya juga berbeda-beda, contohnya batu asam urat dan batu kalsium oksalat.

"Jadi ada batu juga yang memang dipengaruhi oleh makanan-makanan tertentu," katanya.

Batu ginjal, lanjut dr Metalia, bisa asimptomatik atau tidak bergejala. Namun, penderita juga bisa mengalami hematuri, yaitu urine yang berwarna merah, baik yang terlihat secara langsung ataupun setelah pemeriksaan laboratorium.

"Kemudian bisa juga muncul nyeri, sebenarnya tergantung posisi batunya itu lagi di mana, biasanya nyeri itu kalau pas batunya lagi turun itu nyeri sekali," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement