Sabtu 11 May 2024 10:29 WIB

'Kejadian tak Biasa', Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza

Sebelumnya, pasukan IDF juga dikepung ratusan anjing liar di Gaza.

Tentara Israel dengan kendaraan militer berkumpul di posisi yang dirahasiakan di dekat pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel dengan kendaraan militer berkumpul di posisi yang dirahasiakan di dekat pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Dua belas tentara IDF dilaporkan terluka setelah disengat oleh segerombolan tawon di Jalur Gaza selatan pada Jumat (10/5/2024). Dokter di Israel menyatakan baru pertama kali melihat fenomena tak biasa yang mana ratusan tawon yang menyerang sekelompok manusia secara sekaligus seperti itu. 

Dilaporkan the Times of Israel, kejadian itu setelah sebuah tank menabrak sarang tawon tersebut. Sheba Medical Center di Tel Aviv mengatakan mereka menerima 10 tentara untuk dirawat, dan salah satu tentara dipindahkan ke unit perawatan intensif. 

Baca Juga

Rumah sakit menekankan, sejauh ini tidak ada nyawa mereka yang dalam bahaya. Insiden itu terjadi di tengah operasi Brigade Selatan Divisi Gaza di daerah perbatasan, di seberang komunitas Israel di Nirim. 

Kala itu, sebuah tank melewati sarang tawon besar, menyebabkan segerombolan serangga menyerang dan menyengat pasukan. Dr Avi Ironi, direktur Pusat Medis Darurat Sheba mengatakan beberapa tentara disengat ratusan tawon dan menderita reaksi alerg. "Beberapa pejuang disengat oleh ratusan lebah dan yang lainnya disengat oleh lebih sedikit lebah," ujarnya dilansir Jerusalem Post.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (republikaonline)

“Beberapa dari mereka mengembangkan reaksi alergi terhadap sejumlah besar sengatan yang mereka alami. Perawatan intensif, anestesi, perawatan toksikologi, dokter mata, dan semua orang terlibat di sini.”

Ia menyatakan, ada laporan kasus yang bertambah parah sehingga para tentara dipastikan tak akan kembali ke medan tempur dalam waktu dekat. “Mereka akan tetap dalam pengawasan untuk memastikan kondisinya stabil.”

Dr Avi Irony menegaskan ia belum pernah menangani insiden massal seperti itu sebelumnya. “Saya belum pernah melihat kasus serupa dimana ratusan lebah menyerang satu orang.” Tak seperti lebah yang lebih kecil, tawon disebut lebih jarang menyerang secara berkelompok.

Pada Februari lalu, tentara tempur IDF juga menjadi sasaran serangan oleh ratusan anjing liar di Jalur Gaza selama beberapa hari. KAN News melaporkan, ratusan anjing liar tiba-tiba mendekati tentara di tempat berkumpulnya militer di Jalur Gaza utara.

Perilaku anjing-anjing itu disebut sangat  agresif. “Menggeram dan memamerkan gigi saat mendekat dan mencoba menggigit pasukan,” kata laporan tersebut.

Pada Desember 2023, sejumlah tentara IDF juga terkena serangan jamur mematikan di Gaza. Serangan jamur itu menewaskan satu orang tentara Israel. Lembaga penyiaran publik Israel Kan melaporkan,  tentara IDF itu tewas setelah dia terluka parah dan terinfeksi jenis jamur berbahaya saat berperang di Jalur Gaza.

Tentara tersebut dibawa ke Assuta Ashdod Medical Center awal bulan ini dengan luka parah di anggota tubuhnya, kata laporan itu. Menurut KAN News, dokter kemudian menemukan bahwa dia telah terinfeksi jamur di medan perang. Meskipun dilakukan perawatan intensif sepanjang waktu dan pengobatan eksperimental dari luar negeri, jamur tersebut terbukti kebal terhadap pengobatan dan tentara tersebut meninggal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement