Senin 13 May 2024 12:56 WIB

Orang Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Genetika Meninggal Dunia

Richard Slayman meninggal hampir dua bulan setelah menjalani transplantasi ginjal.

Melissa Mattola-Kiatos, RN, spesialis praktik keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, 16 Maret 2024, di Boston. Richard Slayman, penerima pertama transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik, telah meninggal hampir dua bulan setelah dia menjalani prosedur tersebut, kata keluarga dan rumah sakit yang melakukan operasi tersebut pada Sabtu, 11 Mei.
Foto: Massachusetts General Hospital via AP
Melissa Mattola-Kiatos, RN, spesialis praktik keperawatan, mengeluarkan ginjal babi dari kotaknya untuk persiapan transplantasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, 16 Maret 2024, di Boston. Richard Slayman, penerima pertama transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik, telah meninggal hampir dua bulan setelah dia menjalani prosedur tersebut, kata keluarga dan rumah sakit yang melakukan operasi tersebut pada Sabtu, 11 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Pasien pertama penerima transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik telah meninggal hampir dua bulan setelah dia menjalani prosedur tersebut. Hal tersebut disampaikan keluarga dan rumah sakit yang melakukan operasi tersebut pada Sabtu (11/5/2024).

Dilansir AP, Senin (13/5/2024), Richard “Rick” Slayman menjalani transplantasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts pada bulan Maret pada usia 62 tahun. Ahli bedah mengatakan mereka yakin ginjal babi akan bertahan setidaknya dua tahun.

Baca Juga

Tim transplantasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat sedih atas meninggalnya Slayman dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. Mereka mengatakan mereka tidak memiliki indikasi apapun bahwa dia meninggal akibat transplantasi.

Pria asal Weymouth, Massachusetts, adalah orang pertama yang menjalani prosedur ini. Sebelumnya, ginjal babi untuk sementara ditransplantasikan ke donor yang otaknya sudah mati. Dua pria menerima transplantasi jantung dari babi, meski keduanya meninggal dalam beberapa bulan.

Slayman menjalani transplantasi ginjal di rumah sakit pada tahun 2018, tetapi dia harus kembali menjalani dialisis tahun lalu ketika transplantasi tersebut menunjukkan tanda-tanda kegagalan. Ketika timbul komplikasi dialisis yang memerlukan prosedur sering, dokternya menyarankan transplantasi ginjal babi.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Slayman berterima kasih kepada dokternya. “Upaya besar mereka dalam memimpin xenotransplantasi memberi keluarga kami tujuh minggu lagi bersama Rick, dan kenangan yang kami buat selama waktu itu akan tetap ada dalam pikiran dan hati kami,” kata pernyataan itu.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement