Senin 13 May 2024 13:52 WIB

Sempat Alami Kerusakan, Kondisi Orang dengan Chip Neuralink Mulai Stabil

Neuralink telah memperbaiki benang elektroda yang lepas dari otak manusia.

Red: Friska Yolandha
Logo Neuralink. Perusahaan perangkat antarmuka otak-komputer Neuralink mengumumkan terdapat sejumlah masalah terkait chip yang ditanamkan di otak manusia.
Foto: Republika/Friska
Logo Neuralink. Perusahaan perangkat antarmuka otak-komputer Neuralink mengumumkan terdapat sejumlah masalah terkait chip yang ditanamkan di otak manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perangkat antarmuka otak-komputer Neuralink mengumumkan terdapat sejumlah masalah terkait chip yang ditanamkan di otak manusia. Masalah itu muncul delapan bulan setelah perusahaan mengumumkan mencari orang untuk uji klinis pertamanya.

Neuralink telah mendapatkan persetujuan dari badan obat-obatan Amerika Serikat (AS) untuk menanamkan perangkatnya pada manusia. Pada Januari lalu, Elon Musk mengungkapkan telah berhasil menanamkan chip ke otak manusia untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Ide dan tujuan akhir dari perangkat lunak ini adalah untuk memberikan orang-orang dengan kelumpuhan kemampuan untuk mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan pikiran.

Dilansir USA Today, Senin (13/5/2024), prosesnya dikatakan berjalan “sangat baik” sejauh ini, dengan Neuralink melaporkan bahwa Noland Arbaugh, peserta manusia pertama di perusahaan tersebut, dapat pulang sehari setelah chip tersebut ditanamkan.