REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Febryan A, Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyinggung pentingnya pihak yang menjalankan peran sebagai pengawas dari pemerintah. Pengawas tersebut akan menjadi penyeimbang dalam menjalankan tugasnya sebagai checks and balances.
"Terkait dengan bagaimana tatanan sistem pemerintahan dibangun, kita melihat bahwa bagian dari suatu hukum alam tentang pentingnya checks and balances. Tentang pentingnya fungsi-fungsi di dalam teori politik ada yang berada di dalam pemerintahan, ada yang berada di luar pemerintahan," ujar Hasto di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Kendati menyebut pentingnya peran pengawas, ia mengatakan bahwa PDIP belum mengambil sikap terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Keputusan ihwal hal tersebut akan diambil dalam rapat kerja nasional (Rakernas) pada 24 hingga 26 Mei mendatang.
"Kami belum memutuskan hal itu karena menyangkut hal yang sangat strategis. Kami mendengarkan bagaimana anak ranting, ranting, PAC, DPC, masukan arus bawah karena PDI Perjuangan adalah partai yang dibangun dari kekuatan arus bawah itu ," ujar Hasto.
Rakernas akan menjadi forum pembahasan strategis terkait sikap partai berlambang kepala banteng itu. Sekaligus tempat bagi PDIP untuk mengevaluasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Konsolidasi partai dalam rangka pilkada serentak, dan juga persiapan kongres yang akan datang, dan juga persoalan yang sangat penting menyangkut kehidupan kita masalah pangan," ujar Hasto.
"Rakernas juga akan menggelorakan suatu api perjuangan. Karena itulah nanti akan ada beberapa simbol-simbol strategis bagaimana api perjuangan yang menyatu dengan kekuatan rakyat itu ditampilkan di dalam seluruh acara rakernas yang kelima," sambungnya.