REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan momen libur dan cuti bersama Hari Kenaikan Yesus Kristus yang berlangsung pada Kamis (9/5) hingga akhir pekan kemarin, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pergerakan kendaraan dan penumpang yang dilayani sebanyak 26.122 orang dan 125.950 unit kendaraan melalui dua lintasan penyeberangan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk periode Rabu (8/5) hingga Ahad (12/5/2024).
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan bahwa pada bulan Mei ini, Pemerintah menetapkan libur nasional dan cuti bersama sebanyak 2 kali yang turut mendorong pergerakan masyarakat untuk melakukan perjalanan atau liburan, utamanya menggunakan jalur darat dan penyeberangan. Kendati tidak terlalu signifikan bila dibandingkan saat libur Hari Raya Idul Fitri kemarin, terdapat kenaikan jumlah trafik kendaraan dan penumpang, bila dibandingkan hari normal.
Mengacu pada data Cabang Merak pada bulan Maret atau periode sebelum Lebaran, jumlah rata-rata kendaraan yang menyeberang saat weekday sebanyak 6.066 unit per hari atau turun sebesar 2 persen dibandingkan Maret 2023 sebesar 6.164 per hari. Sedangkan disaat weekend tercatat sebanyak 7.257 unit per hari atau naik sebesar 5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 6.932 unit per hari.
Sementara jumlah rata-rata kendaraan yang menyeberang pada Angkutan Lebaran 2024 disaat weekday sebanyak 11.992 per hari, sedangkan disaat weekend sebanyak 14.511 per hari. Ia mengungkapkan bahwa tidak terjadi lonjakan yang signifikan terutama di jalur tersibuk lintasan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Jawa - Sumatera, maupun lintasan Ketapang - Gilimanuk yang menghubungkan Jawa - Bali.
"Selama libur panjang akhir pekan kemarin dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur bersama keluarga. Pantauan kami arus kendaraan ramai mengalir namun lancar terkendali. Dipastikan, kapasitas pelabuhan dan kapal juga memadai terhitung mulai Rabu (8/5) malam hingga Minggu (12/5) kemarin,” ujar Shelvy.
Disebutkan, daya tampung pelabuhan dan kapal di Pelabuhan Merak mencapai 36.825 unit kendaraan kecil, diikuti sebanyak 38.128 unit kendaraan kecil di Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan di Pelabuhan Ketapang mampu menampung hingga 16.885 unit kendaraan kecil dan di Pelabuhan Gilimanuk mampu menampung sebanyak 16.550 unit kendaraan kecil.
"Saat long weekend kemarin, jumlah penumpang tertinggi pada arus berangkat di Pelabuhan Merak jatuh pada hari Rabu (8/5) sebanyak 2.384 orang penumpang dan 8.610 unit kendaraan. Dan saat arus balik pada Minggu (12/5) pergerakan penumpang dari Pelabuhan Bakauheni sebanyak 2.806 orang dan 8.984 unit kendaraan," sebut Shelvy merinci.
Sementara untuk pergerakan arus berangkat dari Gilimanuk cenderung tersebar merata dan justru mengalami peningkatan pada hari Sabtu (11/5) sebanyak 5.619 unit kendaraan. Kemudian untuk keberangkatan dari Pelabuhan Ketapang terlihat peningkatan pada Kamis (9/5) sebanyak 6.190 unit kendaraan dan Minggu (12/5) sebanyak 6.419 unit kendaraan.
Peningkatan trafik lintas Jawa-Bali terlihat tidak signifikan bila dibandingkan produksi harian yang biasanya di angka 6000 unit kendaraan. "Peningkatan hanya terlihat di Merak dan Bakauheni sebanyak 8000 kendaraan, dan justru pada sehari sebelum long weekend,” tutur Shelvy menambahkan.