Selasa 14 May 2024 23:07 WIB

OJK: Total Aset Asuransi dan Reasuransi Syariah Capai Rp 45,10 Triliun

Asuransi syariah memiliki prospek besar di Indonesia.

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Asuransi syariah memiliki prospek besar di Indonesia
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Asuransi syariah memiliki prospek besar di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan aset asuransi dan reasuransi syariah tumbuh 5,83 persen dengan total aset mencapai Rp 45,10 triliun pada Maret 2024.

"Asuransi syariah memiliki prospek besar di Indonesia, berdasarkan data Maret 2024 aset asuransi dan reasuransi syariah secara CAGR naik 5,83 persen dengan total aset pada Maret 2024 sebesar Rp 45,10 triliun," kata Ogi di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga

CAGR merupakan singkatan dari compounded annual growth rate, yakni tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertentu.

Di sisi premi, secara CAGR naik 14,98 persen dengan total premi pada Maret 2024 sebesar Rp 7,02 triliun. Ogi menuturkan upaya pengembangan asuransi syariah dan asuransi konvensional dilakukan secara beriringan dengan tetap memperhatikan perbedaan karakteristik yang melekat pada masing-masing jenis industri.