REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab mendesak konferensi perdamaian internasional tentang Palestina untuk memberikan momentum bagi upaya Palestina menjadi negara, kata Sekretaris Jenderal organisasi regional tersebut, Ahmed Aboul Gheit, Kamis (16/5/2024).
“Kami menuntut diadakan konferensi perdamaian internasional guna mengimplementasikan visi solusi dua negara,” kata Sekjen Gheit dalam pidatonya di KTT Liga Arab di Bahrain, dilansir laman Sputnik.
Dia menuding negara-negara Barat yang dirahasiakan namanya telah memberi Israel cek kosong untuk membombardir Gaza. Pernyataan itu muncul tatkala Israel berencana memperluas serangan militer mereka terhadap Kota Rafah di Gaza selatan.
Pekan lalu pasukan pendudukan Israel merebut pintu masuk terakhir untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Invasi Israel ke Gaza menghidupkan kembali perdebatan mengenai status negara Palestina berdasarkan solusi dua negara, yang menjamin eksistensi Palestina yang merdeka, yang hidup berdampingan dengan Israel.
Pekan lalu Majelis Umum PBB memberikan suara terbanyak untuk memberikan hak tambahan kepada Palestina di organisasi tersebut, meski Amerika Serikat, Israel beserta tujuh negara lainnya menentang itu.
AS sebelumnya juga memveto resolusi Dewan Keamanan yang disponsori Aljazair pada April lalu yang berupaya menjadikan Palestina sebagai negara anggota penuh.