REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN — Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menekankan pentingnya pemeriksaan kelaikan kendaraan bus yang akan digunakan untuk perjalanan, termasuk untuk kegiatan tur studi (study tour). Kelaikan jalan kendaraan mesti dipastikan guna meminimalkan potensi kecelakaan lalu lintas.
“Kami minta kondisi bus semua dicek. Jangan sampai ada kelalaian saat menempuh perjalanan,” kata Afzan, Kamis (16/5/2024).
Afzan berkaca pada kejadian kecelakaan bus di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum lama ini, yang membawa rombongan pelajar. Kecelakaan itu mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Ia menekankan pemeriksaan kelaikan bus, terlebih saat ini musim kegiatan tur studi, ziarah, ataupun wisata.
Kepada perusahaan otobus (PO), Afzan mengingatkan agar bus yang akan digunakan selalu dicek kelaikannya, juga kelengkapan administrasinya. Begitu juga bagi panitia rombongan kegiatan yang menggunakan kendaraan bus untuk perjalanan. “Jangan sampai kejadian seperti di Jawa Barat. Semoga kasus kecelakaan itu yang terakhir kali,” ujar dia.
Afzan pun berpesan kepada para guru atau panitia tur studi sekolah agar selalu mengedepankan keselamatan dalam melakukan perjalanan. “Sopir bus harus diingatkan apabila saat mengemudikan kendaraan sudah membahayakan. Semua berbenah dan melakukan penegasan untuk kondisi bus,” kata dia.