REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah gerakan blackout terhadap selebritas dunia yang memilih bungkam terhadap genosida di Gaza, Palestina, penyanyi Agnez Mo menjadi sorotan warganet setelah kedapatan minum Starbucks saat siaran live di akun Instagram-nya belum lama ini. Starbucks merupakan salah satu merek yang diboikot lantaran mengecam serikat pekerjanya yang menyatakan solidaritas terhadap Palestina.
Starbucks tidak ingin dikaitkan dengan pendirian Starbucks Workers United yang yang mewakili 9.000 karyawan. Sementara itu, melalui unggahan Instagram story dan X @agnezmo, Agnez mengatakan ada satu pemilik akun media sosial yang mengusiknya.
"Kalau ada yang mencoba mengarang cerita seolah-olah saya mengatakan sesuatu yang tidak pernah saya katakan, tim hukum saya akan menghubungi Anda," kata penyanyi "Matahariku" itu.
Hi 👋 pic.twitter.com/eVuu3Jq3K4
— AGNEZ MO (@agnezmo) May 17, 2024
Menurut Agnez, selama ini dia sengaja mendiamkan unggahan-unggahan dari akun tersebut. Penyanyi kelahiran 1 Juli 1986 itu mengaku ingin menunjukkan welas asih dan memaafkan.
"Tetapi, kalau Anda ingin mencemarkan karakter saya dengan mengarang cerita dan membuat hal-hal jadi keluar dari konteksnya, sepertinya ini saatnya bagi saya untuk mengambil tindakan dan menggugat Anda," ujar Agnez yang nama aslinya Agnes Monica Muljoto itu.