Ahad 19 May 2024 07:00 WIB

Keluarga: Sebelum Wafat, Salim Said Sempat Bolak-balik RS

Kondisi kesehatan Salim Said terus menurun sebelum wafat.

Salim Haji Said - Guru Besar Ilmu Politik
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Salim Haji Said - Guru Besar Ilmu Politik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Salim Said meninggal dunia. Perwakilan keluarga Prof. Salim Haji Said, Zacky Riyadi, menyebut almarhum wafat karena sakit, dan dia sempat bolak-balik dirawat di rumah sakit.

Beberapa jam sebelum ajalnya, kondisi kesehatan almarhum juga terus menurun hingga akhirnya Prof. Salim Said menghembuskan napas terakhirnya di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu, pada pukul 19.33 WIB.

Baca Juga

“Innalilahi wa innailaihi rajiun, telah meninggal orang tua kami, paman kami, Prof. Dr. H. Salim Said, malam ini jam 19.33 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Beliau memang sudah dalam kondisi sakit beberapa lama, sempat juga keluar masuk ruang ICU juga, dan beberapa saat memang semakin drop beberapa hari ke belakang, dan Qadarullah memang hari ini dipanggil oleh Allah S.W.T,” kata Zacky, yang merupakan ponakan laki-laki tertua dari almarhum saat ditemui di rumah duka di kediaman Prof. Salim Said, Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta, Sabtu.

“Mohon doanya semuanya supaya almarhum khusnul khotimah, ditempatkan di tempat yang terbaik, serta diampuni kesalahannya,” kata perwakilan keluarga almarhum tersebut.

Dia melanjutkan, pemakaman Prof. Salim Said direncanakan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (19/5) selepas pukul 12.00 WIB.

“Rencana insya Allah akan dimakamkan Minggu, ba’da zuhur. Jadi, sebelum zuhur akan kami shalatkan di masjid dekat sini, Masjid Al-Akbar, baru abis itu diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir,” kata dia.

Di masjid dekat rumahnya itu, rombongan pelayat akan shalat zuhur sekaligus shalat jenazah. “Rencana seperti itu sampai saat ini,” kata dia.

Prof Salim Haji Said, seorang tokoh pers dan perfilman nasional, akademisi, cendekiawan, dan duta besar, meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah berjuang dari sakitnya selama beberapa waktu terakhir.

Kabar meninggalnya mendiang Salim Said disampaikan pertama kali oleh istrinya, Herawaty.

Di rumah duka, para pelayat tak berhenti berdatangan sejak jenazah tiba pada pukul 22.30 WIB setidaknya sampai pukul 23.30 WIB. Para pelayat sebagian besar merupakan keluarga, tetangga, dan kerabat dekat.

Di pelataran depan rumahnya, karangan bunga ucapan duka dari beberapa tokoh mulai berdatangan. Karangan bunga itu, yang ditempatkan berjejer tepat di kediaman, di antaranya Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan, Deddy Mizwar, dan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement