Ahad 19 May 2024 19:20 WIB

Pakar Pangan UMM Kenalkan Pewarna Makanan dari Ekstraksi Serangga

Hanya saja, karmin sempat diperbincangkan terkait halal dan haramnya.

Pewarna makanan alami (ilustrasi).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pewarna makanan alami (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pakar Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Elfi Anis Sa'ati mengenalkan pewarna produk makanan dan minuman dari ekstraksi serangga yang diberi nama karmin.

"Karmin adalah pewarna alami yang digunakan secara luas dalam berbagai produk makanan dan minuman. Pewarna ini diekstraksi dari serangga Cochineal (Dactylopius coccus), yang hidup di Amerika Tengah dan Selatan," kata Prof Elfi dalam keterangan di Malang, Jawa Timur, Ahad (19/5/2024).

Baca Juga

Hanya saja, lanjutnya, karmin ini sempat diperbincangkan terkait halal dan haramnya. Jika ragu apakah pewarna karmin tersebut halal atau tidak, beberapa alternatif pengganti pewarna karmin pada industri makanan dapat dipilih. Antara lain menggunakan pewarna pigmen antosianin dan sejenisnya yang menyumbangkan warna alami merah, merah muda, hingga keunguan.

Ia mencontohkan ekstrak bunga telang, mawar merah, ungu, atau biru, rosella, ubi ungu, angkak, buah duwet, buah naga dan kulitnya, serta anggur. Pigmen lainnya atau karotenoid juga bisa didapat dari sumber alami lain seperti buah tomat, wortel, dan yang lainnya.

Pada kesempatan itu Elfi mengungkapkan pewarna makanan Karmin berdasarkan peraturan BPOM Nomor 10/2019 dinyatakan aman dikonsumsi. Namun dalam penggunaannya tetap berpedoman sesuai batasan yang telah di tetapkan.

Menurut Elfi, pewarna karmin tidak memberikan risiko kesehatan yang berarti dalam penggunaan jangka panjang jika sesuai pada takaran penggunaannya. "Oleh karena itu perlu melakukan pengecekan, terutama pada proses ekstraksinya. Apakah menggunakan pelarut yang aman atau tidak, karena itu juga berpengaruh," ujar Elfi.

Elfi memaparkan beberapa kelebihan dari penggunaan pewarna karmin antara lain menjadi pilihan pewarna alami non-sintetis, kemampuan untuk memberikan warna merah cerah dan menarik pada produk makanan, memiliki stabilitas warna yang baik, terutama dalam produk makanan yang mengalami pemanasan atau penyimpanan yang lama.

"Ini memungkinkan produk makanan tetap mempertahankan warna aslinya selama masa simpan. Selain itu pewarna Karmin dapat digunakan dalam berbagai jenis produk makanan dan minuman, termasuk permen, minuman berkarbonasi, yogurt, dan makanan pencuci mulut," ucapnya. 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement