Senin 20 May 2024 11:48 WIB

Uji Coba Internet Starlink, Menkes Pede Kualitas Layanan Puskesmas Bisa Merata 

Layanan internet Starlink membantu antarfasyankes primer di daerah terhubung.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Friska Yolandha
Elon Musk, centre, arrives at a public health center at Denpasar, Bali, Indonesia on Sunday, May 19, 2024. Elon Musk arrived in Indonesia
Foto: AP Photo/Firdia Lisnawati
Elon Musk, centre, arrives at a public health center at Denpasar, Bali, Indonesia on Sunday, May 19, 2024. Elon Musk arrived in Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, uji coba koneksi internet Starlink di tiga Puskesmas telah berlangsung baik. Melihat hasil uji coba itu, Budi merasa optimistis ke depan pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas dapat memiliki kualitas yang sama, utamanya yang berada di daerah terpencil dan terluar.

“Kita memang memiliki 10 ribu Puskesmas yang sekarang kita digitalisasi, agar layanan-layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di Puskesmas, yang sulit diakses oleh masyarakat, dengan adanya Starlink jadi bisa diakses, sehingga layanannya tidak jauh berbeda dengan wilayah perkotaan,” kata Budi lewat siaran pers, Senin (20/5/2024).

Baca Juga

Budi menjelaskan, berdasarkan video yang ditampilkan di layar ketika uji coba dilakukan, layanan internet Starlink membantu antarfasyankes primer di daerah terhubung dengan baik. Tak hanya itu, koneksi internet Starlink juga membantu proses pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita secara digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dapat dilakukan dengan cepat. 

Selaras dengan Budi, Chief of DTO Setiaji mengatakan, penguatan konektivitas internet akan membuat akses layanan kesehatan menjadi lebih inklusif, artinya dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

“Saat ini (layanan kesehatan) banyak dinikmati di wilayah perkotaan, isunya terkait akses internet, sehingga nanti masyarakat khususnya yang ada di remote area bisa menggunakan akses internet untuk mendapatkan layanan kesehatan seperti telemedicine,” kata Setiaji.

CEO Starlink Elon Musk, yang turut hadir dalam uji coba ini, mengaku senang telah membawa teknologi internet Starlink ke Indonesia. Menurutnya, keberadaan Starlink akan memberikan banyak manfaat konkret bagi Indonesia, khususnya menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan akses internet. 

“Saya menekankan bahwa koneksi internet sangat penting, karena dapat membantu banyak hal,” kata Elon. 

Kepala Puskesmas Tabarfane, Christian Sihombing, menyampaikan, selama ini daerahnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan jaringan internet. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes dan Elon Musk yang telah memberikan layanan internet di Puskesmas Tabarfane.

“Sebelumnya kami sangat kesulitan dalam menginput data-data layanan kesehatan, karena internet disini yang sangat lambat, oleh karena itu kami sering bepergian ke kabupaten/kota dengan jarak 200 mill yang ditempuh dengan jarak 2-3 jam menggunakan speedboat,” kata dia. 

Christian pun berharap program Starlink bagi fasyankes primer ini tidak berhenti ditengah jalan dan dapat terus berlanjut. “Supaya ke depannya, kami mampu menginput layanan kesehatan dan input data kesehatan dengan cepat. Dan masyarakat disini sangat terbantu,” harapnya.

Kemenkes telah memulai uji coba teknologi internet kecepatan tinggi dari Starlink, penyediaan layanan internet dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, pada Ahad (19/5/2024). 

Untuk tahap awal, pengujian berlangsung di tiga lokasi yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, Pustu Bungbungan Klungkung, dan Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement