REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golongan Karya (Golkar) membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta 2024. Bahkan, DPD Partai Golkar juga membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan, untuk diduetkan dengan Ahmed Zaki Iskandar, dalam pilkada Jakarta 2024.
Sekretaris DPD Partai Golkar Basri Baco mengatakan, partainya tengah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PKS beberapa waktu lalu. Salah satu pembahasannya tak lain terkait pilkada Jakarta 2024.
"Bicara mengenai kemungkinan untuk bersatu atau masuk dalam satu kekuatan di pilkada dan lain-lain lah," kata Baco saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).
Kendati demikian, belum ada keputusan final terkait koalisi untuk pilkada Jakarta. Pasalnya, hampir semua partai akan menunggu keputusan DPP untuk menentukan koalisi dalam pilkada Jakarta.
"Tugas kami hanya jalin komunikasi, jalin silaturahmi dengan baik. Jadi ketika ada arahan DPP, tidak susah untuk dijahit atau dirajut karena sudah ada komunikasi politik sebelumnya," ujar dia.
Baco mengatakan, pihaknya juga masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKS, bahkan ketika partai itu akan mengusung Anies untuk menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta. Ia menambahkan, Anies bisa saja dipasangkan dengan Zaki sebagai calon wakil gubernur (cawagub).
"Ya kalau dari DPP-nya setuju, ya boleh saja. Kami sih senang-senang saja selama DPP Golkar menyetujui. Prinsipnya kami juga ingin menang," ujar dia.
Menurut dia, partainya tak terlalu memepermasalahkan apabila Zaki dijadikan cawagub. Pasalnya, Zaki disebut telah siap untuk maju dalam pilkada Jakarta, baik sebagai cagub atau cawagub.
"Terserah pimpinan di pusat saja bagaimana, intinya kami siapkan infrastruktur di bawah lah," kata dia.