Selasa 21 May 2024 14:42 WIB

Kemendikbudristek Klarifikasi Pernyataan Pendidikan Tinggi Tersier

Dirjen Dikti Kemendikbudristek menegaskan, pendidikan adalah utama, bukan tersier.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris.
Foto: Kemendikbud
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris mengklarifikasi pernyataan jajarannya ihwal pendidikan tinggi bersifat tersier. Dia menjelaskan, pendidikan merupakan hal yang penting untuk mewujudkan program Indonesia Emas pada 2045.

"Kami juga memahami bahwa ini terus terang kita akan coba memanfaatkan bahwa pendidikan ini adalah sesuatu yang utama," ujar Abdul Haris dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).

Baca: Pangkolinlamil dan Pangkoarmada I Sambut Delegasi AL Turki

"Sehingga kita bisa terus meningkatkan dari sisi sumber daya manusia Indonesia ke depan, dan juga untuk terus meningkatkan dari sisi kualitas dan relevansinya," ucap Abdul Haris menambahkan.

Sebelum memberikan jawabannya tersebut, Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih mempertanyakan pernyataan Kemendikbudristek yang menyebut pendidikan tinggi merupakan sesuatu yang bersifat tersier. Setelah pernyataan tersebut, ia mendapatkan pertanyaan banyak pihak terkait pernyataan tersebut.

Baca: KSAL Kunjungi Galangan Kapal Lorient Milik Naval Group di Prancis

"Memang barangkali ini pakai kaca mata perguruan tinggi urusan saja mungkin. Tapi kalau amanat UUD itulah yang wajar versi mahasiswa juga begitu," ujar Fikri.

Akomodasi 20 persen...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement