Rabu 25 Sep 2024 19:24 WIB

ITB Wajibkan Mahasiswa Kerja Paruh Waktu Jika Ingin Keringanan UKT, Ini Kata Pihak Kampus

Bekerja paruh waktu dianggap mendidik mahasiswa berkarakter dan memiliki daya juang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Mahasiswa ITB melakukan aksi demonstrasi menolak penggunaan aplikasi pinjaman online untuk program biaya kuliah mahasiswa yang kesulitan membayar UKT, di depan Gedung Rektorat ITB, Senin (29/1/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Mahasiswa ITB melakukan aksi demonstrasi menolak penggunaan aplikasi pinjaman online untuk program biaya kuliah mahasiswa yang kesulitan membayar UKT, di depan Gedung Rektorat ITB, Senin (29/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pihak kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) buka suara terkait syarat keringanan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa, yaitu bekerja paruh waktu. Mereka menyebut, bekerja paruh waktu disesuaikan dengan kondisi mahasiswa dan akan menambah portofolio mahasiswa.

Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama mengatakan, postingan mahasiswa tersebut merupakan bentuk pertanyaan. Ia menuturkan, keringanan UKT bagian dari sistem bantuan keuangan untuk mahasiswa ITB.

Baca Juga

Ia mengatakan, tujuannya menyinergikan seluruh sumber daya dan program ITB yang selama ini sudah berjalan seperti beasiswa dan keringanan UKT, hibah, program kerja paruh waktu, bantuan keuangan lain, dan layanan pendukung lainnya.

"Tujuan utamanya sesuai dengan tujuan pendidikan ITB, mendidik mahasiswa yang berkarakter unggul dan memiliki daya juang, adaptif, memiliki integritas serta tetap rendah hati," ucap dia saat dikonfirmasi, Rabu (25/9/2024).