Selasa 21 May 2024 20:35 WIB

Sekolah Vokasi UGM Dorong Alat Kebencanaan Diproduksi dari Dalam Negeri 

SV UGM turut berkontribusi dalam mengatasi kebencanaan di Indonesia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Dekan SV UGM Agus Maryono (kiri), Menteri Kemenperin periode 2014-2015 Indroyono Soesilo (tengah), Kepala BNPB periode 2008-2015 Mayjen TNI (Purn) Syamsul Ma’arif (kanan) dalam acara The Marketplace Inovasi dan Industrialisasi Peralatan Kebencanaan di Gedung TILC SV UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (21/5/2024).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Dekan SV UGM Agus Maryono (kiri), Menteri Kemenperin periode 2014-2015 Indroyono Soesilo (tengah), Kepala BNPB periode 2008-2015 Mayjen TNI (Purn) Syamsul Ma’arif (kanan) dalam acara The Marketplace Inovasi dan Industrialisasi Peralatan Kebencanaan di Gedung TILC SV UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (21/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) mendorong agar alat-alat kebencanaan diproduksi sendiri dari dalam negeri. Dengan begitu, alat-alat kebencanaan tidak perlu diimpor dari luar negeri. 

Hal ini diungkapkan Dekan SV UGM, Agus Maryono usai ‘The Marketplace Inovasi dan Industrialisasi Peralatan Kebencanaan’ yang digelar di Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) SV UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (21/5/2024).  

"Intinya ke depan kita ingin semua alat-alat kebencanaan itu bisa diproduksi oleh dalam negeri kita sendiri, tidak perlu impor, arahnya ke sana," kata Agus. 

Kegiatan tersebut juga diisi dengan workshop kebencanaan, di mana digelar bekerja sama dengan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB dan Asian Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference (ADEXCO).