REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) DIY yang terdiri dari Sekolah Vokasi UGM, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, dan Fakultas Vokasi UNY menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan konsultasi panel expert ke-3 untuk Pelaksanaan Program Kemitraan Ekosistem di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tema Penyusunan Peta Jalan Inovasi Pengembangan Provinsi DIY. Agenda ini dilaksanakan di Ruang Meeting Hotel UNY Wates, Serut, Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, DIY, Kamis (29/2/2024) lalu.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu Peluncuran Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di DIY pada 20 September 2023 dan dua kali FGD, yaitu pada 21 November 2023 di Sekolah Vokasi UGM dan 18 Januari di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta. FGD kedua telah berhasil mengkonfirmasi analisis foresight untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di Yogyakarta bersama dengan para narasumber.
Dengan tetap melibatkan para pemangku kepentingan penguatan ekosistem kemitraan vokasi, kegiatan ini bertujuan untuk menyusun skenario penguatan ekosistem kemitraan untuk menyusun workforce planning dan innovation planning di DIY, mendiskusikan peta jalan riset pengembangan inovasi daerah yang selaras dengan potensi dan keunggulan DIY, dan mendiskusikan skenario yang dibuat oleh tim konsorsium tentang pengembangan produktivitas, inovasi dan pembentukan pekerja tangguh dalam rangka penyusunan workforce planning.
Diharapkan para ahli atau panel expert sebagai narasumber dapat memberikan materi terkait data inovasi daerah/DUDI yang sudah dan akan dilakukan, rencana riset pengembangan daerah/DUDI, rencana kerja implementasi klaster inovasi daerah, dan usulan ragam inovasi sebagai solusi upaya pengembangan sektor unggulan daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh 11 narasumber yang terdiri dari Kadin DIY, Bappeda Kota Yogyakarta, Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Bappeda Kulonprogo, Bappeda Sleman, BBPPMPV Seni dan Budaya, Disnakertrans Kota Yogyakarta, Disnakertrans Kabupaten Sleman, Disnakertrans Bantul dan Disnakertrans Kulonprogo, serta Nalar Institute. Selain itu, sebanyak 12 dosen dan tendik dari tim konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) DIY yang terdiri dari Sekolah Vokasi UGM, Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta dan Fakultas Vokasi UNY, juga mengikuti FGD ini.
Diskusi dalam FGD ini dipandu oleh dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, dr Anggi Rahajeng. Para ahli atau panel expert memaparkan potret keadaan antara lapangan kerja dan tenaga kerja serta segala permasalahan di wilayah DIY. Dari segala permasalahan yang ada, muaranya adalah bagaimana pendidikan bisa merespons perkembangan zaman khususnya di era digital ini, sehingga lulusan dari vokasi dapat langsung terserap di dunia usaha dan dunia industri. Namun, tetap dengan memperhatikan potensi dan keunggulan DIY.
Hasil dari diskusi akan dipetakan dan dianalisis lebih jauh oleh Tim konsorsium PTV DIY sebagai bahan diskusi selanjutnya terkait pengembangan produktivitas, inovasi dan pembentukan pekerja tangguh dalam rangka penyusunan workforce planning di DIY.
Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah yang diluncurkan Dirjen DIKSI Kemendikbudristek pada 22 Agustus 2023 yang lalu merupakan satu upaya mewujudkan keselarasan melalui kemitraan yang strategis agar pendidikan vokasi sejalan dengan tujuan ekonomi suatu daerah. Program itu dijalankan di 20 wilayah di Indonesia. Di DIY, Program ini melibatkan tiga kampus untuk menjalankan program kolaborasi yaitu Sekolah Vokasi UGM, Fakultas Vokasi UNY, dan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya (AKN-SB) Jogja.