REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Karta Raharja Ucu dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Memasuki hari ke-10 sejak kedatangan jamaah haji Indonesia kloter 1 gelombang pertama pada 12 Mei 2024, sudah tujuh jamaah haji meninggal dunia di Kota Madinah Arab Saudi. Berdasarkan data Siskohat yang didapat, jamaah tertua yang meninggal dunia berusia 71 tahun dan termuda 49 tahun.
Jamaah yang meninggal dunia di Madinah berasal dari beberapa daerah. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Palembang, hingga Solo. Berikut daftar tujuh nama jamaah haji yang meninggal di Kota Madinah.
1. Imam Turmudzi, 71 tahun asal Pacitan, Jawa Timur, Kloter Surabaya 15
2. Toton Fatoni, 49 tahun asal Kota Serang, Banten, Kloter Jakarta 9
3. Sarip Hari, 69 tahun asal Garut, Jawa Barat, Kloter Jakarta Bekasi 16
4. Basirun Mangsuri, 68 tahun asal Banjarnegara, Jawa Tengah, Kloter Solo 14
5. Didi Rowandi, 70 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, Kloter Jakarta Bekasi 3
6. Yusman Irawan, 64 tahun asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Kloter Palembang 2
7. Upan Supan, 71 tahun asal Garut, Jawa Barat, Kloter Jakarta Bekasi 2
Sesuai keputusan, tujuh jamaah tersebut akan dibadalhajikan dan mendapatkan asuransi. Ketentuan jamaah haji yang wafat dan mendapatkan asuransi sebagai berikut.
1. Jamaah wafat diberikan sebesar minimal bipih
2. Jamaah wafat karena kecelakaan diberikan dua kali besaran bipih
3. Jamaah kecelakaan yang mengalami cacat tetap, diberikan santunan dengan besaran yang bervariasi, antara 2,5 persen sampai 100 persen bipih
4. Pengurusan asuransi dilakukan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Asuransi akan membayar klaim melalui transfer ke rekening jamaah
5. Asuransi meng-kover sejak jamaah masuk asrama embarkasi haji sampai jamaah pulang kembali ke debarkasi haji.