REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMK Bunda Kandung sukses menyelenggarakan seremoni wisuda (Pengembalian Siswa kepada Orang Tua) angkatan ke-58 dengan tema 'We Start Together, We End Together'. Acara yang penuh makna ini diadakan di Gedung Balai Setia PP Polri, Jakarta Selatan. Seremoni ini dihadiri oleh para siswa, orang tua, guru dan sejumlah undangan penting di antaranya ketua yayasan sekolah, pimpinan PPKD Jakarta Selatan dan dewan pengawas.
Acara wisuda ini tidak hanya sekadar seremonial, tapi jadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi antara SMK Bunda Kandung dan Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Margonda, Depok.
Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang diwakili oleh Setiaji sebagai narasumber, hadir memberikan motivasi kepada para siswa terkait langkah masa depan mereka. Setiaji menegaskan bahwa UNM sebagai perguruan tinggi berbasis Digital Bisnis memberikan kesempatan luas bagi generasi muda yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
"Pada kesempatan ini, kami mendorong seluruh siswa/i SMK Bunda Kandung untuk terus mengejar mimpi dan cita-cita sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. UNM memberi kesempatan itu, dengan Beasiswa Kuliah kepada siswa berprestasi," ujar Setiaji, dalam rilis yang diterima, Rabu (22/5/2024).
Universitas Nusa Mandiri memberikan beasiswa kepada lima siswa berprestasi SMK Bunda Kandung, yakni Roni Firmansyah, Achmad Fauzi, Nabil, Dellana Nadira, dan Jiddan Al Hafizh.
“Semoga dengan beasiswa ini, kelima siswa berprestasi akan semakin bersemangat dalam menuntut ilmu dan menggapai cita-cita," ujar Setiaji.
Kegiatan wisuda ini juga diisi dengan penandatanganan piagam kerjasama antara Universitas Nusa Mandiri dan SMK Bunda Kandung. Kepala Sekolah SMK Bunda Kandung, Rusli Rifa'i dan Kepala Kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Andry Maulana, mewakili masing-masing institusi dalam penandatanganan tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Nusa Mandiri yang telah memberikan peluang besar bagi siswa/i berprestasi untuk terus menuntut ilmu pengetahuan dan menggapai masa depan cerah," ungkap Rusli.
Rusli menjelaskan bahwa lulusan SMK Bunda Kandung memiliki kompetensi kejuruan yang kuat, dengan melanjutkan kuliah, mereka akan semakin siap untuk bersaing di era digital ini.
“Setelah lulus dari sekolah, mereka memiliki kompetensi kejuruan, ditambah dengan kuliah maka siswa/i lulusan SMK Bunda Kandung bisa survive di era digital ini," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika