REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dunia kuliner selalu mengenal hal baru dari kreasi croissant. Croissant yang bertemu waffle atau croffle mungkin menjadi kreasi pertama yang muncul.
Setelah itu ada cromboloni atau kombinasi croissant dan donat bomboloni serta crookie yaitu croissant dan cookie. Kini hadir model baru croissant yaitu flat croissant.
Dikutip dari laman Food and Wine, flat croissant pertama kali dipopulerkan di Seoul Korea pada tahun lalu. Sejak itu croissant gepeng atau pipih ini bermunculan di berbagai kota besar dunia.
Di Jakarta, flat croissant kini bisa dinikmati di kafe Paul. Marketing Manager Paul Indonesia, Laura Walter, menjelaskan croissant ini adalah sentuhan modern dari croissant klasik.
“Flat croissant mempertahankan tekstur buttery dan flaky dari croissant tradisional, tetapi dibuat berbentuk pipih,” katanya.
Ada empat varian rasa croissant pipih di Paul. Pertama adalah Choco Hazelnut. Laura mengatakan, rasa ini mengandung coklat Valrhona persen yang dipadukan dengan sari hazelnut.
Selain cokelat, masih ada dua rasa manis lagi. Yaitu Strawberry dan Salty Caramel.
Untuk penyuka varian gurih, tersedia versi Cheesy Emmental. “Keju ini terkenal dengan rasa yang khas dan lubang-lubang ikoniknya. Cocok untuk penggemar keju,” ujar Laura.
Croissant pipih seperti Namanya memang dibuat dengan cara dipipihkan. Laura menerangkan, setelah croissant matang mengembang, croissant lalu dipipihkan dan dipanggang kembali. Hasilnya adalah croissant yang tetap terasa flaky, sebagai ciri khasnya, namun dengan sensasi kriuk renyah.
Selain flat croissant, Paul mengenalkan pula sejumlah menu barunya. Di antaranya Poutine Fries atau kentang goreng dengan saus gravy yang gurih dan ditaburi keju parmesan.
Kemudian ada Montecristo Chicken Sandwich alias ayam asap dengan keju dan saus tomat, disajikan dengan kentang goreng. Serta Hot Dog yaitu roti lembut dengan sosis sapi, mayones, mustard, atau bawang bombay.