Kamis 23 May 2024 18:40 WIB

29.134 Jamaah Haji Tiba di Makkah, Ini yang Harus Diperhatikan Saat di Hotel

Calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia sudah mulai bergeser ke Makkah.

Kepala Bidang Layanan Akomodasi PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin saat diwawancara di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Kamis (23/5/2024).
Foto: Republika/Muhyiddin
Kepala Bidang Layanan Akomodasi PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin saat diwawancara di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Kamis (23/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi

 

Baca Juga

Calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia sudah mulai bergeser ke Makkah sejak Senin (20/5/2024) kemarin. Hingga saat ini, sudah ada 29.134 jamaah yang tiba di Makkah untuk melakukan ibadah umrah wajib dan bersiap mengikuti rangkaian ibadah puncak haji yang diperkirakan berlangsung pada 15 Juni 2024 mendatang. 

Kepada Bidang Layanan Akomodasi PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 170 hotel untuk menyambut seluruh jamaah Indonesia yang jumlahnya mencapai 241 ribu. Hotel tersebut berada di lima wilayah, yaitu Syisya, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Ray Bakhs. 

"Hingga hari ini kita sudah kedatangan 29.134 jamaah menempati 56 hotel di seluruh wilayah. Jadi seluruh wilayah kita bagi rata masing masing menempati hotel yang memang sudah kita siapkan," ujar Zaenal saat diwawancara di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Kamis (23/5/2024). 

Zaenal menjelaskan, ada banyak fasilitas yang disiapkan untuk melayani jamaah haji selama di hotel, seperti kursi roda untuk lansia, mesin cuci, kebersihan, layanan penggantian selimut dan sprei kasur, serta konsumsi. Namun, menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jamaah selama di hotel. 

"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jamaah bahwa ada hal-hal yang mungkin menjadi perhatian bagi jamaah haji bahwa kita sudah menyiapkan makan full bagi jamaah haji selama di Makkah maupun di Madinah," ucap dia. 

Karena itu, Zaenal mengimbau kepada jamaah haji Indonesia untuk tidak masak di hotel. Karena hal itu dapat menyebabkan kebakaran. "Tidak diizinkan untuk masak di kamar, karena khawatir nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran dan lain sebagainya," kata Zaenal. 

Selain itu, Zaenal juga meminta kepada jamaah haji Indonesia untuk tidak merusak dinding kamar.  Ketika ingin selesai mencuci, jamaah bisa menjemur pakaiannya di tempat menjemur yang telah disediakan. 

"Bila ingin menjemur agar tidak memaku di kamarnya, karena sudah disiapkan sarana atau fasilitas untuk menjemur," jelas Zaenal. 

Dia mengajak kepada jamaah Indonesia untuk memanfaatkan semua fasilitas yang telah diberikan. Jika pun ada hal-hal yang perlu segera ditangani, kata dia, jamaah bisa menghubungi petugas haji Indonesia yang ada di hotek. 

"Segera hubungi petugas, baik petugas kloter maupun petugas non kloter yang insyAllah stand by 24 jam untuk memberikan layanan kepada jamaah," kata Zaenal. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement