Sabtu 25 May 2024 14:45 WIB

Jelang Puncak Haji 2024, PPIH Arab Saudi Intensifkan Edukasi untuk Jamaah

Jamaah haji Indonesia diimbau tidak terlalu sering melakukan ibadah umroh sunnah.

Konsultan ibadah haji, KH Afifuddin saat memberikan visitasi edukasi (Visduk) kepada ratusan jamaah haji Indonesia di Hotel Al-Hasan (113), Makkah pada Jumat (24/5/2024).
Foto: Republika/Muhyiddin
Konsultan ibadah haji, KH Afifuddin saat memberikan visitasi edukasi (Visduk) kepada ratusan jamaah haji Indonesia di Hotel Al-Hasan (113), Makkah pada Jumat (24/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah

MAKKAH -- Selama berada di Makkah dan menjelang Puncak Haji 2024, calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia mendapatkan bimbingan ibadah dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Di antara jamaah yang sudah mendapatkan bimbingan haji adalah jamaah dari Pare-Pare dan Barru, Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Setidaknya ada 450 calhaj yang mendapatkan edukasi di Hotel Al-Hasan (113), Makkah, Jumat (24/5/2024) sore. Ratusan jamaah yang tergabung dalam kloter UPG 3 ini tampak antusis mengikuti kegiatan ini.

Dalam acara visitasi edukasi (Visduk) ini, salah satu konsultan ibadah haji KH Afifuddin mengatakan terus mengintensifkan bimbingan ibadah atau edukasi kepada jamaah haji di hote-hotel tempat mereka menginap. Setidaknya sudah ada lima hotel jamaah yang didatanginya untuk memberikan bimbingan ibadah.

"Jadi ketika jamaah datang untuk masuk Makkah, jamaah harus umroh wajib dulu. Dua hari setelah datang baru kami datangi untuk memberikan bimbingan, termasuk persiapan puncak haji," ujar Kiai Afifuddin saat diwwancara usai memberikan edukasi kepada jamaah, Jumat (24/5/2024).

Dalam acara ini, dia memberikan materi tentang ibadah wajib, tentang thawaf dan sai. Selain itu, dia juga memberikan materi tentang apa saja yang harus dilakukan jamaah selama masa tunggu haji di Makkah.

"Kita berikan juga materi tentang apa yang mereka harus siapkan, apa yang mereka harus lakukan dalam masa tunggu sampai ke wukuf itu," ucap dia.

Jamaah haji Indonesia diharapkan paham... Baca di halaman selanjutnya...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement