Ahad 26 May 2024 23:20 WIB

Otorita IKN Tawarkan Proyek Investasi ke Bos Burj Khalifa

Erick mengatakan, kontribusi swasta dalam pembangunan proyek IKN sangat penting.

Red: Ahmad Fikri Noor
Kepala OIKN Bambang Susantono (kiri), Founder and Managing Director Emaar Properties Mohamed Ali Rashed Alabbar (tengah), Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat kunjungan ke IKN, Minggu (26/5/2024).
Foto: ANTARA/HO-OIKN
Kepala OIKN Bambang Susantono (kiri), Founder and Managing Director Emaar Properties Mohamed Ali Rashed Alabbar (tengah), Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat kunjungan ke IKN, Minggu (26/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkenalkan proyek IKN ke Founder and Managing Director Emaar Properties Mohamed Ali Rashed Alabbar yang merupakan pengembang dari gedung tertinggi dunia Burj Khalifa di Dubai.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Ahad (26/5/2024), Bambang memperlihatkan kematangan proyek Ibu Kota Nusantara itu sebagai potensi investasi yang menguntungkan bagi perusahaan besar di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut. Ia dan Menteri BUMN mengajak pemilik Burj Khalifa berkeliling melihat progres pembangunan Istana Presiden, serta Plaza Seremoni yang akan rampung dalam waktu dekat.

Baca Juga

"Kunjungan Menteri BUMN, Pak Erick Thohir kali ini membawa satu perusahaan besar dari UEA, Kami berkeliling ke lokasi inti pembangunan IKN Istana Presiden dan Plaza Seremoni untuk melihat progresnya, sekaligus menunjukkan kematangan proyek IKN," ujar Bambang.

Lebih lanjut Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kontribusi sektor swasta dalam pembangunan proyek IKN sangat penting. Sehingga dengan mengajak calon investor berkeliling langsung melihat progres pembangunan, diharapkan bisa meningkatkan potensi minat perusahaan terkait.