Selasa 28 May 2024 10:00 WIB

IHSG Diprediksi Variatif di Tengah Wait and See Data Inflasi PCE AS

Angka inflasi akan menentukan kebijakan suku bunga di AS ke depan.

Red: Fuji Pratiwi
Karyawan mengamati layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (28/5/2024) diprediksi bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 52,08 poin atau 0,73 persen ke posisi 7.228,50. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 10,43 poin atau 1,17 persen ke posisi 900,22.

Baca Juga

"IHSG hari ini (28/5/2024) diprediksi bergerak mixed (variatif) dan menguat dalam range 7.130 sampai 7.265," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Dari mancanegara, indeks konsumen AS Michigan Consumer Sentiment pada Mei 2024 di level 69,1 atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 77,2, yang mencerminkan ekonomi AS yang cenderung landai, sehingga mengindikasikan penurunan suku bunga. Pelaku pasar juga fokus menantikan rilis data Core PCE AS periode April 2024 yang akan dirilis pada Jumat (31/5/2024), yang diperkirakan akan kembali naik sebesar 0,3 persen pada bulan lalu.