Selasa 28 May 2024 17:39 WIB

Beda IDF dan Netanyahu Soal 'Pembantaian' Warga Palestina di Rafah, Siapa Berbohong?

Pemboman kamp pengungsian di Rafah oleh Israel menyulut kecaman dunia internasional.

Red: Andri Saubani
Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 27 Mei 2024. Petugas kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 35 orang di wilayah tersebut. Tentara Israel mengkonfirmasi serangan hari Minggu itu dan mengatakan serangan itu mengenai instalasi Hamas dan menewaskan dua militan senior Hamas.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 27 Mei 2024. Petugas kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 35 orang di wilayah tersebut. Tentara Israel mengkonfirmasi serangan hari Minggu itu dan mengatakan serangan itu mengenai instalasi Hamas dan menewaskan dua militan senior Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, Tentara Israel (IDF) lewat pernyataan resminya menyatakan tengah melakukan evaluasi atas pemboman mereka ke Rafah yang kemudian ikut memakan korban jiwa puluhan warga sipil Palestina. Mereka berdalih operasi di Rafah pada Ahad (26/5/2024) adalah serangan presisi yang berhasil menewaskan dua tokoh senior Hamas.

Menurut Menteri kesehatan Gaza, serangan bom IDF menyulut api yang kemudian membakar tenda-tenda dan tempat penampungan sementara para pengungsi. Serangan terbaru IDF di kamp-kamp pengungsian di Rafah ini kemudian menyulut kemarahan dunia internasional. 

Baca Juga