REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Prancis siap mengakui kedaulatan negara Palestina, namun hal tersebut baru akan dinyatakan pada waktu pengakuan semacam itu akan "berguna", demikian menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Saya sangat siap untuk mengakui Negara Palestina, tapi saya percaya pengakuan itu harus diberikan saat hal tersebut berguna. Saya tidak akan menyatakan pengakuan atas dasar 'emosi' belaka," kata Macron dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, Selasa (28/5/2024)
Dalam pernyataan yang disiarkan media sosial resmi kepresidenan Prancis itu, ia menegaskan bahwa mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus menjadi prioritas saat ini.
Dia juga mengatakan bahwa Israel harus dengan serta-merta menghentikan operasi militer di Kota Rafah di Gaza selatan, tempat di mana ratusan ribu rakyat Palestina mengungsi dari serangan Israel.