REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan kecewa dan terkejut bahwa pemerintahan Joe Biden enggan memberikan sanksi pada Mahkamah Pidana Internasional (ICJ). Keengganan Amerika Serikat (AS) itu akan memuluskan dikeluarkannya surat penangkapan untuk Netanyahu atas kejahatan perangnya di Gaza.
Netanyahu mengatakan, AS mulanya akan mendukung RUU Sanksi untuk ICJ yang tengah digodok di parlemen. Namun belakangan, sikap itu berubah.
“Sekarang dukungan itu jadi tanda tanya. Sejujurnya saya terkejut dan kecewa,” kata Netanyahu dalam wawancara dengan “The Morgan Ortagus Show” Sirius XM yang bocor ke media AS Politico.
Dia mengulangi pernyataan tersebut dalam pertemuannya hari Rabu dengan mantan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley, menyesali keputusan Washington untuk “mundur” dari dukungan untuk memberikan sanksi kepada ICC.