REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- SEA Games 2017 secara resmi baru dibuka di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Sabtu (19/8), namun untuk perburuan medali sudah dimulai beberapa hari lalu. Khusus untuk cabang olahraga atletik perburuan medali dimulai dari nomor marathon, hari ini.
Pada kejuaraan dua tahunan ini, kontingen Indonesia akan mengirimkan wakilnya pada perburuan medali yang salah satunya lewat Agus Prayogo. Atlet yang juga seorang anggota TNI ini digadang-gadang mampu menyumbangkan emas bagi kontingen Merah Putih.
“Kami memang berharap kepada Agus Prayogo bisa menyumbangkan medali emas. Kami akui persaingan di nomor ini cukup ketat," kata Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 2 Satlak Prima, Luky Afari dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Jumat (18/8).
Agus Prayogo merupakan atlet andalan Indonesia untuk nomor jarak jauh. Selain marathon, pria yang sudah kenyang prestasi untuk level Asia Tenggara ini biasanya juga turun di nomor 5.000 meter hingga 10 ribu meter. Selama ini prestasinya terus mengalami peningkatan.
Pada kejuaraan dua tahunan ini, Agus Prayogo dipastikan bakal mendapatkan tekanan dari lawan. Pelari yang bakal bersaing ketat dengan andalan Indonesia diantaranya berasal dari Singapura, Vietnam maupun tuan rumah Malaysia.
"Dari data yang kami, dapat pelari Singapura Soh Rui Yong yang menjadi lawan terberatnya di nomor ini. Catatan waktu terbaiknya dua jam 24 menit dan 55 detik," kata Luki Afari.
Di nomor marathon ini, pemegang medali emas nomor 10km SEA Games 2015 tidak akan turun sendirian, namun akan ditemani oleh pelatih Indonesia lainnya yaitu Asma Bara. Sesuai dengan jadwal, marathon ini digelar di Putra Jaya.
Cabang olahraga atletik bisa dikatakan sebagai salah satu lumbung emas bagi kontingen Indonesia. Apalagi, Indonesia juga menurunkan atlet kelas olimpiade seperti Maria Londa. Atlet asal Bali ini akan turun di nomor spesialisasinya yaitu loncat jauh.