Rabu 16 Nov 2011 15:19 WIB

Sistem Kian Ketat, Calo tak Nikmati Keuntungan dari SEA Games

Suporter tim nasional Indonesia mengantre untuk mendapatkan tiket pertandingan timnas di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Suporter tim nasional Indonesia mengantre untuk mendapatkan tiket pertandingan timnas di Gelora Bung Karno, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pesta olah raga SEA Games XXVI sedang digelar di Indonesia 11-22 November, tapi para calo tiket tidak menikmati momentum langka itu. "Hari ini kami tidak berjualan tiket pertandingan," ujar Kurniawan (50), Rabu (16/11), yang sudah sepuluh tahun menjadi calo tiket.

Kurniawan dan teman-temannya tidak berjualan tiket karena mereka kesulitan membeli tiket. "Ya kami merasa susah. Untuk sepak bola pembelian tiket dibatasi. Seorang hanya boleh beli dua tiket dan harus menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ujar Kurniawan.

Nasib Kurniawan juga dialami oleh Agus (52), salah satu calo yang tidak berjualan dan tampak hanya duduk-duduk saja. "Saya jualan tiket karena bantu penonton, lha sekarang penontonnya sepi saya mau jual kepada siapa," ujar Agus sambil menunggu selesainya pertandingan bulu tangkis perorangan di Istora, Senayan.

Panitia bagian penjualan tiket SEA Games sendiri memang sudah mengantisipasi penjualan tiket pada calo, dengan membatasi penjualan tiket serta memberi tanda khusus pada tiket yang dijual.

"Kami menambahkan tanda tangan serta cap khusus dari panitia untuk tiap undangan yang dijual di loket resmi," ujar Vina, salah satu relawan SEA Games di bagian penjualan tiket pertandingan bulu tangkis.

Sementara itu panitia penjualan tiket untuk sepak bola, menggunakan sistem "voucher" untuk menebus tiket. "Untuk sepak bola, setiap orang harus gunakan KTP untuk membeli dan pembelian juga dibatasi. Satu KTP untuk satu orang," ujar Irwan salah satu relawan SEA Games di bagian penjualan tiket pertandingan sepak bola.

Irwan menjelaskan, KTP itu digunakan untuk menebus tiket yang semula hanya menggunakan "voucher". "Hanya pembeli atau pemegang KTP tersebut yang dapat menebus tiket," tambah Irwan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement