Senin 14 Aug 2017 11:56 WIB

Lucunya 'Rimau', Sang Maskot SEA Games 2017

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Didi Purwadi
Rimau (tengah)
Foto: EPA/Ahmad Yusni
Rimau (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara atau yang akrab disebut SEA Games 2017 akan segera digelar. Malaysia selaku tuan rumah telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menggelar hajatan dua tahunan ini, termasuk dalam menampilkan maskot anyar mereka

Negeri jiran yang ditunjuk sebagai negara penyelenggara, sudah mempersiapkan maskot terbaik mereka yakni Rimau (Si Harimau Malaya). Dilansir dari laman resmi SEA Games pada Ahad (13/8), maskot Rimau tersebut terinspirasi oleh keanggunan dan kekuatan Harimau Malaya. Hewan yang menjadi kebanggaan publik Malaysia itu digambarkan dalam sosok Rimau sebagai seorang atlet yang kompetitif, ramah dan juga atletis.

Walau demikian jangan berpikir bahwa Rimau adalah hewan yang buas. Gambaran mata, hidung, dan kumisnya justru membuat hewan ini terlihat lucu seperti hewan peliharaan lainnya.

Pengambilan makna Rimau juga bermaksud untuk mejaga kelestarian hewan ini yang dimana populasi mereka di alam liar tak lebih dari 250 ekor. International Union for Conservation Nature (IUCN) menggolongkan hewan ini ke dalam kategori terancam punah.

Malaysia sendiri sudah lima kali menjadi tuan rumah pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut yakni pada 1965, 1971, 1977, 1989, dan 2001. Ini untuk keenam kalinya mereka didaulat menjadi tuan rumah. Meski SEA Games telah dibuka sejak 1959, namun penggunaan maskot dalam acara tersebut baru dimulai pada 1989 ketika Malaysia menjadi tuan rumah untuk kali keempat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement