REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Warna merah pekat nampak membungkus seisi Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selasa (22/9) malam. Warna merah itu datang dari baju yang dikenakan suporter timnas Indonesia yang hendak mendukung timnas Indonesia U-22 melawan Vietnam.
Suporter Indonesia ingin memberikan langsung dukungan pada skuat asuhan Luis Milla Aspas dalam laga krusial melawan Vietnam ini. Kepadatan pun terjadi dari dalam stadion berkapasitas 16 ribu ini. Tak bisa menampung semuanya, sebagian pendukung skuat Garuda Muda harus menyaksikan tim kebangganya dari luar lapangan.
Muhamad Elsa, salah satu fan Indonedia. menyesali kapasitas stadion yang tak layak untuk menyelenggarakan partai besar.
"Saya dari awal mendukung timnas di SEA Games. Hanya, saya sangat menyayangkan situasi dan kapasitas stadion yang sangat kecil," ucap pria 26 tahun kepada Republika.co.id, Selasa (22/8).
Pria asal Lamongan tersebut menambahkan bahwa seharusnya pihak panitia menyediakan tempat yang cukup memadai untuk bisa disaksikan oleh suporter tamu. "Seharusnya main di Stadion Shah Alam. Sudah tahu kalau Indonesia main pasti pendukungnya banyak banget," sambungnya.
Elsa tidak datang sendiri, dia ditemani oleh keluarga besarnya bersama sang ibu dan ayah. Lelaki bertubuh gempal ini berharap nantinya Evan Dimas dan kolega bisa melangkah hingga partai final.
"Saya berharap Indonesia masuk ke final dan bertemu Malayisa. Skor akhirnya Garuda Muda menang 2-0," ucap pria yang mengaku saudara dari pemain Persela Nur Hardianto.
Dari pantauan Republika.co.id, di sebelah kanan tribun terlihat fan Indonesia membentangkan spanduk bertuliskan 'Berjuanglah Demi Bangsa dan Negara' untuk membakar semangat tim saat berhadapan dengan Vietnam.