Kamis 30 May 2024 16:52 WIB

Kontroversi di Balik Serial 'Dancing For The Devil' yang Libatkan Penari di TikTok

Rumah produksi 7M Films diduga telah mencuci otak para penari terkenal di TIkTok.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tangkapan layar trailer serial Dancing for the Devil: The 7M TikTok Cult.
Foto: Dok. Netflix
Tangkapan layar trailer serial Dancing for the Devil: The 7M TikTok Cult.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial dokumenter baru Netflix yang terdiri atas tiga episode, "Dancing for the Devil: The 7M TikTok Cult" mengungkap dugaan adanya aliran sesat. Tepatnya, yang pernah diikuti oleh para kreator penari TikTok yang tergabung dalam agensi manajemen bakat 7M Films.

Dikutip dari laman Forbes, Kamis (30/5/2024), serial tersebut menyoroti Miranda Wilking, seorang penari dan pembuat konten yang memiliki saluran TikTok populer bernama Wilking Sisters. Saluran tersebut dibuat Miranda bersama saudara perempuannya, Melanie.

Baca Juga

Berkat video menari mereka yang populer, kakak beradik itu mengumpulkan jutaan pengikut dan bisa mendapat banyak kesepakatan menguntungkan dengan jenama. Namun, Miranda mulai menjauh dari keluarganya setelah diperkenalkan dengan suaminya yang sekarang, James (BDash) Derrick.

Miranda menandatangani kontrak dengan 7M Films yang berbasis di Los Angeles, agensi manajemen bakat yang dimiliki oleh Robert Shinn, seorang pendeta di Gereja Shekinah. Meski pada 2022, 7M Films merilis pernyataan bahwa mereka beroperasi secara terpisah dari Gereja Shekinah.