Kamis 30 May 2024 21:03 WIB

Kisah Tukang Pijat Disabilitas Netra Asal Bali, Sisihkan Penghasilan untuk Naik Haji

Kasiyo bernadzar di 2011 untuk menyisihkan uang jasa dari penghasilannya memijat.

Petugas membantu seorang calon haji penyandang tunanetra bernama Kasiyo Joyowiono (70) (kedua dari kanan) setibanya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/5/2024). Calon haji dari Bali Kasiyo Joyowiono (70) itu merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil yang juga bekerja sebagai tukang pijat dan menderita kebutaan sejak umur dua tahun karena sakit.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Petugas membantu seorang calon haji penyandang tunanetra bernama Kasiyo Joyowiono (70) (kedua dari kanan) setibanya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/5/2024). Calon haji dari Bali Kasiyo Joyowiono (70) itu merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil yang juga bekerja sebagai tukang pijat dan menderita kebutaan sejak umur dua tahun karena sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon jamaah haji asal Provinsi Bali memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya, salah satunya penyandang disabilitas netra.

 

Baca Juga

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kabid PHU Kanwil Kemenag) Bali Syarif Hidayatullah menjelaskan total calon haji berjumlah 751 orang.

 

"Jamaah calon haji dari Bali tergabung dalam kelompok terbang atau kloter 71 dan 72 Embarkasi Surabaya. Dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Jumat, 31 Mei 2024," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (30/5/2024).

 

Syarif mengapresiasi pelayanan one stop service bagi jamaah calon haji dalam proses embarkasi di Asrama Haji Surabaya. Pelayanan ini mengintegrasikan pemeriksaan kesehatan, penyerahan paspor dan pembagian living cost bagi masing-masing jamaah calon haji dalam satu atap di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

 

"Pelayanan yang luar biasa dari Kanwil Kemenag Jawa Timur dalam proses embarkasi, jadi semua jamaah calon haji, khususnya yang dari Bali, terlayani dengan baik," ujarnya.

Baca di halaman selanjutnya...

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement