REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Golkar dan PKS tengah menjajaki kemungkinan berkoalisi pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bulan November tahun 2024 mendatang. Mereka pun tengah menjajaki kemungkinan berkoalisi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah kabupaten dan kota.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Sadzyily mengatakan pertemuan dengan PKS membahas tentang pilkada di tingkat Provinsi Jawa Barat dan kabupaten kota. Ia pun mengungkapkan tidak menutup kemungkinan berkoalisi meski pada pemilihan presiden (pilpres) kemarin sempat bersaing.
"Kami tadi sudah berbagi informasi mana daerah-daerah yang kemungkinan kami bisa duduk bersama membangun kerja sama antara Golkar Jawa Barat dengan PKS Jawa Barat," kata dia di Kantor DPD Golkar Jabar, Jumat (31/5/2024).
Ia menuturkan pihaknya akan terus intens berkomunikasi dengan PKS untuk mematangkan kerja sama yang akan dilakukan. Terkait koalisi resmi sendiri, Ace mengaku masih menunggu hingga saat pendaftaran calon nanti.
"Kalau koalisi resmi tentu kita tunggu pada saat pendaftaran, namun saya kira komunikasi pertemuan ini, silaturahmi ini membuka komunikasi awal bagi upaya kita untuk melakukan kerja sama antara Partai Golkar dengan PKS," kata dia.
Ia menyebut beberapa pilkada di kabupaten kota yang berpotensi terjadi koalisi seperti di Kabupaten Bandung dan Kota Depok. Pihaknya masih mematangkan hal tersebut.
Ace menyebut pihaknya pun tengah mempertimbangkan nama-nama yang diusulkan PKS ke DPP dalam pemilihan Gubernur Jabar. Pihaknya akan melihat hasil survei terhadap nama-nama yang diusulkan.
"Setelah ini nanti ada tim kecil yang membahas spesifik terkait dengan berbagai potensi-potensi kerja sama tersebut," kata dia.
Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan telah menjalin komunikasi dengan Partai Golkat membahas potensi koalisi pada pilkada di beberapa kabupaten dan kota. Pihaknya pun masih menunggu intruksi DPP.
"Saya kira sama di Golkar dan PKS, posisi wilayah ini kan melanjutkan rekomendasi dari tingkat kota dan kabupaten ke tingkat pusat," kata dia.
Haru mengatakan pihaknya pun berpeluang berkoalisi tidak hanya di pilkada. Namun, juga di legislatif tingkat provinsi Jawa Barat dan kabupaten kota.