Sejumlah pekerja menjemur ikan teri kualitas ekspor di Desa Saramake, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ahad (2/6/2024). Dalam kondisi cuaca normal dan persediaan bahan baku dari nelayan melimpah, para produsen ikan teri di daerah itu mampu memproduksi 1-2 ton ikan teri setiap hari untuk pengiriman ke berbagai daerah yaitu Ternate, Gorontalo, Surabaya seharga Rp30 ribu kilogram serta diekspor ke China Rp150 ribu- Rp180 ribu per kg. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Sejumlah pekerja menjemur ikan teri kualitas ekspor di Desa Saramake, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ahad (2/6/2024). Dalam kondisi cuaca normal dan persediaan bahan baku dari nelayan melimpah, para produsen ikan teri di daerah itu mampu memproduksi 1-2 ton ikan teri setiap hari untuk pengiriman ke berbagai daerah yaitu Ternate, Gorontalo, Surabaya seharga Rp30 ribu kilogram serta diekspor ke China Rp150 ribu- Rp180 ribu per kg. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU UTARA. -- Pekerja menjemur ikan teri kualitas ekspor di Desa Saramake, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ahad (2/6/2024).
Dalam kondisi cuaca normal dan persediaan bahan baku dari nelayan melimpah, para produsen ikan teri di daerah itu mampu memproduksi 1-2 ton ikan teri setiap hari untuk pengiriman ke berbagai daerah yaitu Ternate, Gorontalo, Surabaya seharga Rp30 ribu kilogram serta diekspor ke China Rp150 ribu- Rp180 ribu per kg.
sumber : ANTARA FOTO/Andri Saputra
Advertisement