Senin 03 Jun 2024 13:37 WIB

Bos IKN Mundur, Anggota Dewan Terkejut, Ungkap Segudang Masalah Ibu Kota Baru

Presiden telah menerima surat pengunduran diri dari bos dan wakil kepala IKN.

Rep: Nawir Arysad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mundur Bambang Susantono
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mundur Bambang Susantono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengaku terkejut dengan mundurnya Bambang Susantono dari posisi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun ia mengamini, terdapat banyak masalah dalam proses pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.

"Kita sempat mendengar banyak gaji yang belum turun, kita sempat mendengar protes-protes masyarakat adat yang belakangan ini semakin keras, di samping tuntutan-tuntutan yang sangat besar kadang-kadang di luar bayangan kita," ujar Daniel di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Baca Juga

Di samping itu, Otorita IKN juga memiliki target terdekat untuk penyelenggaraan upacara HUT Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Namun, masih banyak sarana pendukung yang belum terselesaikan. "Sehingga ini menjadi catatan penting, sekaligus untuk semua yang terlibat benar-benar menimbang kembali target-target yang relevan dan sesuai dengan kemampuan itu seperti apa," ujar Daniel.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/6/2024). Tidak dijelaskan alasan pengunduran diri keduanya. 

"Beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Doni Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN. Kemudian beberapa waktu berikutnya Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai kepala otoritas IKN," kata Pratikno.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement