Kamis 18 Aug 2016 07:00 WIB

Bung Karno Berdoa Setelah Membacakan Teks Proklamasi

Red: Karta Raharja Ucu
Sukarno berdoa setelah membacakan teks proklamasi sebagai tanda Indonesia sudah merdeka.
Foto:

Menurut Bung Karno, dia membongkar bekas kediamannya itu karena lebih mengutamakan tempatnya dan bukan gedungnya. ”Sebab, saya taksir gedung itu paling lama 100 tahun, mungkin tidak sampai. Itu sebabnya saya suruh bongkar,” kata Bung Karno dalam wawancara dengan Solicih Salam dalam buku Putera Fajar.

Bung Karno tinggal di Jl Proklamasi 56, sejak zaman Jepang (1942) setelah diasingkan ke Bengkulu. Dia meninggalkan kediamannya pada Januari 1946 setelah NICA (tentara Belanda) yang datang menumpang pasukan sekutu makin beringas untuk kembali menjajah RI.

Di rumah kediamannya itulah Bung Karno melantik kabinet pertama RI. Dan, di tempat itu pula ditandatangani persetujuan Linggarjati antara PM Syahrir dan Belanda.

Pada 1957 ketika pecah dwitunggal Sukarno-Hatta di tempat inilah diadakan pertemuan kedua tokoh untuk mencapai kerukunan nasional. Karena persetujuan tidak tercapai, Kerukunan Nasional dipelesetkan menjadi ‘Keruk nasi’.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement