Rabu 24 Oct 2018 06:06 WIB

Bendera Kalimat Tauhid di Kerajaan Hingga Ormas Masa Lalu

Kalimat tauhid itu menghiasi panji-panji sejumlah kerajaan Islam Nusantara dan ormas.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Laskar Hizbullah dengan bendera tauhidnya dalam parade di Markas Besar TKR/BKR di Yogyakarta pada masa perjauangan kemerdekaan.
Foto: 50 tahun indonesia merdeka
Laskar Hizbullah dengan bendera tauhidnya dalam parade di Markas Besar TKR/BKR di Yogyakarta pada masa perjauangan kemerdekaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejatinya bangsa Indonesia telah mengenal beragam-bendera yang memuat kalimat tauhid di dalamnya. Kalimat tauhid itu menghiasi panji-panji sejumlah kerajaan Islam Nusantara hingga organisasi keislaman.

Republika.co.id mencoba merangkum sejumlah informasi terkait kerajaan hingga ormas, yang menggunakan kalimat tauhid dalam atributnya terutama pada bendera. Di antara kerajaan yang menggunakan kalimat tauhid pada bendera maupun lambang kerajaannya ialah Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan yang muncul sekitar abad ke-13 ini memiliki sebuah lambang kerajaan yang mirip dengan lambang Garuda Pancasila.

Konon, lambang kerajaan Samudra Pasai ini dirancang oleh Sultan Zainal Abidin yang kemudian disalin ulang oleh Teuku Raja Muluk Attahashi bin Teuku Cik Ismail Siddik Attahasi. Hanya saja, pada setiap bagiannya dari kepala, sayap, hingga kaki dipenuhi tulisan-tulisan arab. Tulisan tersebut berisikan kalimat basmallah dan kalimat tauhid.

photo
Bendera Kerajaan Aceh (Gahetna nl).

Kesultanan Cirebon juga memiliki bendera dengan kalimat tauhid di dalamnya. Bendera Macan Ali namanya. Pada bendera kasultanan Cirebon tersebut mempuat sejumlah kalimat seperti basmalah, surat Al Ikhlas, hingga kaimat tauhid yang membentuk seperti macan.