Kamis 11 Jul 2019 05:51 WIB

Tabrani dan Intel Kongres Pemuda Pertama

Kongres pemuda pertama yang dilarang ternyata disusupi dua pejabat intelijen

Red: Karta Raharja Ucu
Tabrani dan intel: Peserta Kongres Pemuda Indonesia Pertama berfoto saat makan bersama di Restoran Insulinde, Pasar Baru.
Foto: Dokumentasi Ipphos/Idayu/Perpusnas
Tabrani dan intel: Peserta Kongres Pemuda Indonesia Pertama berfoto saat makan bersama di Restoran Insulinde, Pasar Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Priyantono Oemar

Di pembukaan Kongres Pemuda Pertama, 30 April 1926, anggota Volksraad Dahler hadir. Hadir pula anggota Gemeenteraad van Batavia Dr Kayadoe.

Baca Juga

Ada juga Prof Dr Bertram Johannes Otto Schrieke, guru besar Etnologi/Sosiologi di Rechtshoogeschool te Batavia. Schrieke menulis disertasi Het Boek van Bonang dan kumpulan tulisannya tentang Indonesia dibukukan dengan judul Indonesian Sociological Studies.

Tabrani menjadi ketua panitia kongres yang berlangsung hingga 2 Mei 1926 itu. Menurut laporan Nieuwe Rotterdamsche Courant, secara politik, kongres ini dilarang. Karenanya, isi pidato yang akan disampaikan diperiksa oleh polisi. Hadir di kongres itu ada dua pejabat intelijen dari Politieke Inlichtingen Dienst (PID).