Rabu 05 Jun 2024 13:55 WIB

Bos IKN Mundur, Anggota DPR Bertanya-tanya, Apakah Ada Konflik Tersembunyi?

IKN merupakan proyek strategis nasional yang mendapat perhatian luas publik.

Rep: Nawir Arysad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin
Foto: DPR
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin menyayangkan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari posisi pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebab, saat ini banyak target pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Komisi II sendiri akan memanggil Otorita IKN yang merupakan mitra kerjanya. Tujuannya agar publik tak berspekulasi terhadap mundurnya pimpinan Otorita IKN dengan investasi pembangunannya.

Baca Juga

"Apakah ini cermin adanya perbedaan kepentingan atau konflik tersembunyi antara pengelola OIKN dan pemerintah atau stakeholders lainnya? Atau ini sekedar soal manajemen di mana OIKN dinilai tidak mampu mencapai target pekerjaan? Atau mungkinkah ada penyimpangan yang terjadi? Dan pasti banyak lagi pertanyaan lainnya," ujar Yanuar lewat keterangannya, Rabu (5/6/2024).

Ia menegaskan, IKN merupakan proyek strategis nasional yang mendapat perhatian luas publik. Apalagi proyek IKN menelan anggaran yang sangat besar, sehingga wajar mundurnya Bambang menimbulkan diskursus.