Kamis 06 Jun 2024 14:52 WIB

Mentan dan Pemerintah Daerah Periksa Kondisi dan Ketersediaan Hewan Kurban Idul Adha

Mentan dan pemerintah daerah memastikan ketersediaan hewan kurban Idul Adha

Ilustrasi pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau ketersediaan hewan kurban khususnya sapi jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi di Kabupaten Tangerang, Banten.

Dalam memastikan ketersediaan kebutuhan kurban tersebut, Mentan langsung mengecek sejumlah pabrik pakan mini milik penggemukan sapi PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm Tangerang.

Baca Juga

"Persiapan kurban Insya Allah aman, cukup sampai kita Idul Adha nanti, saya sudah terima laporannya, dan aman, jumlahnya sangat cukup," kata Mentan.

Amran menyebut, saat ini pihaknya aktif memonitor ketersediaan hewan kurban di seluruh daerah yang ada di Indonesia untuk memastikan ketersediaannya.

Ia juga mengaku, pemerintah akan fokus memastikan dari aspek kesehatan hewan dengan melakukan berbagai langkah penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kurban tahun ini.

"Kami memastikan sertifikat kesehatan ternak yang dilalulintaskan sudah lengkap, memeriksa ear tag untuk menjamin ternak telah teregister dan kami menerjunkan petugas kesehatan hewan di kabupaten/kota untuk melakukan pengecekan rutin di penampungan ternak," ujarnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor, dengan ketersediaannya yang mencapai 2,06 juta ekor, maka ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga 88 ribu ekor.

Kendati dari data tersebut, dipastikan jumlah ketersediaan hewan kurban baik sapi, kerbau, kambing maupun domba untuk memenuhi kebutuhan nasional sangat mencukupi bahkan surplus.

"Jadi untuk kebutuhan dan ketersediaan hewan kurban kami pastikan aman," kata dia pula.

Sejumlah pemerintah daerah memeriksa ketersediaan dan kondisi hewan kurban untuk memenuhi permintaan Muslim yang hendak berkurban. Tim dari dinas peternakan diterjunkan langsung ke pasar untuk mengecek kondisi dan ketersediaan hewan kurban seperti kambing, domba, dan sapi.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) sudah memeriksa sebanyak 816 hewan kurban di 19 titik lokasi penampungan daerah setempat dengan hasil semuanya sehat.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan di tempat penampungan, ada 19 lokasi yang sudah kita kunjungi dengan jumlah hewan kurban sebanyak 816 ekor. Semuanya yang sudah kita periksa Alhamdulillah sehat," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Jumlah sebanyak itu terdiri 383 ekor sapi, 384 ekor kambing dan 49 ekor domba. Pemeriksaannya meliputi kesehatan kuku, badan, mulut, lidah dan lain sebagainya termasuk kebersihan dan kelayakan tempat penampungan.

Selain itu, dilakukan pengecekan dan pemeriksaan surat kesehatan hewan kurban dari daerah asal untuk mengantisipasi hewan kurban yang terjangkit penyakit hingga 10 Dzulhijah atau bertepatan dengan Hari raya Idul Adha ditambah tiga hari tasyrik.

Sementara itu, Kasie Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakpus Herawati menyebut, selain melakukan pemeriksaan saat hewan hidup, pihaknya bersama Kementerian Pertanian, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Fakultas Kedokteran IPB University juga akan melakukan pengecekan saat hewan sudah dipotong.

Tindakan ini dilakukan demi menjamin daging dan jeroan atau isi perut hewan seperti hati, aman dan layak dikonsumsi.

"Pemeriksaan kesehatan ini akan terus bertambah. Karena ini masih panjang prosesnya. Masih sampai 15 Juni, atau bahkan sampai setelah Idul Adha, masih akan bertambah karena semua hewan belum datang," kata Hera.

Hera mengimbau, bagi calon pembeli hewan untuk menanyakan surat keterangan kesehatan hewan pada penjual atau pemasok hewan untuk memastikan kesehatan hewan dan melakukan pemotongan hewan di rumah potong hewan (RPH).

Sebelumnya, Pemkot Jakpus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait penyelenggaraan kurban yang aman dan sehat sebagaimana syariat agama Islam.

"Sosialisasi ini untuk mengedukasi dan menambah informasi kepada seluruh masyarakat, panitia kurban ataupun warga yang berkurban," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir. 

Sosialisasi dan edukasi itu terkait kriteria hewan kurban, pemotongan hewan kurban serta pendistribusian agar semuanya aman.

Chaidir menyebutkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memastikan proses ataupun pelaksanaan kurban yang berjalan baik dan sesuai dengan syariat agama.

Cianjur

Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Cianjur, Jawa Barat, memastikan hewan ternak yang akan dipakai untuk kurban sudah menjalani pemeriksaan dengan bukti dipasangi label sehat oleh tim kesehatan hewan.

Dokter Hewan atau Medic Veteriner DPKHP Cianjur drh Harisudin di Cianjur, Kamis, mengatakan hasil pendataan pihaknya tercatat sekitar 2.900 hewan kurban jenis sapi dan sekitar 10 ribu jenis domba disediakan pedagang dan peternak di daerah itu sudah mendapat label.

"Pemeriksaan akan terus dilakukan menjelang Idul Adha 1445, petugas kesehatan hewan melakukan pengecekan secara masif terhadap hewan kurban yang diperjualbelikan untuk keperluan kurban," katanya.

Setiap hewan yang sudah mendapat label sehat dari tim kesehatan DPKHP Cianjur terjamin kualitas dan layak diperjualbelikan, serta daging layak untuk dikonsumsi.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement