Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah menunjukkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk menjaga kartu pintar tersebut karena akan dipergunakan sebagai akses dalam mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). (FOTO : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah mengelompokkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk menjaga kartu pintar tersebut karena akan dipergunakan sebagai akses dalam mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). (FOTO : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah menunjukkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk menjaga kartu pintar tersebut karena akan dipergunakan sebagai akses dalam mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). (FOTO : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah mengelompokkan kartu Nusuk sebelum dibagikan ke jamaah calon haji Indonesia di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024).
PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk menjaga kartu pintar tersebut karena akan dipergunakan sebagai akses dalam mengikuti rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Pemerintah Arab Saudi tidak akan memberikan izin kepada jamaah calon haji yang hendak memasuki Tanah Suci di Kota Makkah tanpa membawa kartu pintar Nusuk pada puncak musim haji 1445 Hijriah.
sumber : Antara Foto
Advertisement